Pemilu Timor Leste, Guterres ungguli Ramos-Horta
Senin, 19 Maret 2012 - 09:25 WIB
Pemilu Timor Leste, Guterres ungguli Ramos-Horta
A
A
A
Sindonews.com – Hasil sementara pemilu presiden (pilpres) Timor Leste putaran pertama, kemarin, menunjukkan oposisi Francisco “Lu Olo” Guterres dari Partai Fretilin mengalahkan incumbent Jose Ramos-Horta yang berada di urutan ketiga.
Komisi pemilu Timor Leste menyatakan Guterres unggul dengan 28 persen suara dari 411.353 suara yang telah dihitung, sekitar 65 persen dari total suara. Mantan pemimpin gerilyawan Taur Matan Ruak atau Jose Maria de Vasconcelos berada di peringkat kedua dengan 25 persen suara. Sementara itu, peraih Nobel Perdamaian Ramos-Horta di posisi ketiga dengan 18 persen suara. Pada pilpres 2007, Ramos- Horta beruntung karena berada di belakang Guterres pada putaran pertama, tapi menang pada putaran kedua dengan 69 persen suara.
Namun dalam pilpres kemarin, Ramos-Horta harus waspada karena ambisinya untuk kembali berkuasa terpaksa sirna jika dia kalah para putaran kedua.
“Suara dihitung secara manual, beberapa di wilayah terpencil tidak memiliki peralatan yang memadai.Hasil keseluruhan akan diketahui hingga pekan depan,” papar sejumlah petugas pemilu,dikutip AFP.
Taur Matan Ruak menyambut pilpres yang berjalan dengan damai ini. “Proses penghitungan sedang berjalan dan apa pun hasilnya,ini akan menjadi kemenangan bagi Timor Leste,” tuturnya.
Ermenegildo Lopes, ketua Bloku Ploklamador yang aliansi pro-reformasinya, memiliki lima kursi dari 65 kursi di parlemen,menyatakan dia meragukan tidak satu pun kandidat yang akan menang telak untuk menghindari pemilu putaran kedua.
“Perwakilan kami di berbagai wilayah menyatakan bahwa suara terpecah. Dengan adanya 12 kandidat yang bersaing, sulit bagi siapa pun untuk mendapatkan lebih dari 50 persen suara mayoritas sehingga dapat dinyatakan menang di putaran pertama,” tuturnya kepada AFP.
Pemilu putaran kedua akan digelar dua pekan lagi, jika tidak ada pemenang mutlak pada pilpres, Sabtu 17 Maret 2012.(azh)
Komisi pemilu Timor Leste menyatakan Guterres unggul dengan 28 persen suara dari 411.353 suara yang telah dihitung, sekitar 65 persen dari total suara. Mantan pemimpin gerilyawan Taur Matan Ruak atau Jose Maria de Vasconcelos berada di peringkat kedua dengan 25 persen suara. Sementara itu, peraih Nobel Perdamaian Ramos-Horta di posisi ketiga dengan 18 persen suara. Pada pilpres 2007, Ramos- Horta beruntung karena berada di belakang Guterres pada putaran pertama, tapi menang pada putaran kedua dengan 69 persen suara.
Namun dalam pilpres kemarin, Ramos-Horta harus waspada karena ambisinya untuk kembali berkuasa terpaksa sirna jika dia kalah para putaran kedua.
“Suara dihitung secara manual, beberapa di wilayah terpencil tidak memiliki peralatan yang memadai.Hasil keseluruhan akan diketahui hingga pekan depan,” papar sejumlah petugas pemilu,dikutip AFP.
Taur Matan Ruak menyambut pilpres yang berjalan dengan damai ini. “Proses penghitungan sedang berjalan dan apa pun hasilnya,ini akan menjadi kemenangan bagi Timor Leste,” tuturnya.
Ermenegildo Lopes, ketua Bloku Ploklamador yang aliansi pro-reformasinya, memiliki lima kursi dari 65 kursi di parlemen,menyatakan dia meragukan tidak satu pun kandidat yang akan menang telak untuk menghindari pemilu putaran kedua.
“Perwakilan kami di berbagai wilayah menyatakan bahwa suara terpecah. Dengan adanya 12 kandidat yang bersaing, sulit bagi siapa pun untuk mendapatkan lebih dari 50 persen suara mayoritas sehingga dapat dinyatakan menang di putaran pertama,” tuturnya kepada AFP.
Pemilu putaran kedua akan digelar dua pekan lagi, jika tidak ada pemenang mutlak pada pilpres, Sabtu 17 Maret 2012.(azh)
()
