Ledakan granat di Kenya, 4 orang tewas

Minggu, 11 Maret 2012 - 11:03 WIB
Ledakan granat di Kenya,...
Ledakan granat di Kenya, 4 orang tewas
A A A
Sindonews.com - Empat orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka saat sebuah serangan ledakan granat terjadi di Terminal Bus Ibukota Kenya, Nairobi, Sabtu (10/3) malam waktu setempat.

Sejumlah saksi mata mengatakan Sabtu malam 10 Maret 2012 waktu setempat tiga buah granat dilemparkan dari sebuah kendaraan bermotor yang melintasi terminal di pusat Kota Nairobi itu.

Aparat kepolisian masih menyelidiki insiden mematikan tersebut. Polisi setempat menuding kelompok militan Islam Somalia Al-Shabab berada di balik serangan itu.

"Ini adalah sebuah tindakan pengecut yang dilakukan Al-Shabab. Namun kami tidak akan mundur. Kami akan mengejar mereka dan melanjutkan perang," kata juru bicara kepolisian Kenya, Charles Owino kepada AFP seperti dikutip BBC.co.uk, Minggu (11/3/2012).

Reuters melaprokan, akibat serangan granat tersebut, api berkobar di sebuah lubang kecil di terminal bus dan warga membantu korban luka untuk dinaikkan ke atas ambulans.

"Saya bisa selamat karena saya berada di dalam sebuah bus yang tengah menaikkan penumpang," kata Charles Njenga, seorang saksi mata.

Belakangan ini terjadi serangkaian serangan bersenjata dan serangan bom terhadap Kenya sejak militer negara itu melintasi perbatasannya dengan Somalia.

Pekan depan pasukan Kenya memerangi kelompok militan Al-Shabab akan mendapat bantuan pasukan perdamaian Uni Afrika yang kini bertugas di negeri yang dikungkung perang itu. Al-Shabab beberapa kali mengancam akan menyerang wilayah Kenya.

Beberapa waktu belakangan, polisi Kenya menangkap beberapa orang yang diduga merencanakan serangan bom terhadap sebuah hotel di pantai Kenya.

Insiden serupa terjadi Oktober 2011 lalu ketika sebuah granat dilemparkan ke sebuah bar dan sebuah stasiun bus yang menewaskan satu orang.

Serangan Oktober itu terjadi hanya beberapa hari setelah militer Kenya melintasi perbatasan Somalia untuk memerangi Al-Shabab.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0405 seconds (0.1#10.140)