Six party talks ajak iran berunding tanpa syarat

Jum'at, 09 Maret 2012 - 14:50 WIB
Six party talks ajak...
Six party talks ajak iran berunding tanpa syarat
A A A
Sindonews.com - Kelompok enam yang dikenal dengan sebutan "Six party talks" menyerukan kepada Iran untuk memulai sebuah pembicaraan perundingan nuklir baru tanpa prasyarat apa pun.

The Six Party Talks beranggotakan, Prancis, Inggris, Jerman, Cina, Rusia dan Amerika Serikat membuat sebuah peryataan setelah melakukan pembicaraan dengan 35 anggota badan energi atom internasional International Atomic Energy Agency (IAEA).

Dalam pernyataan bersama tersebut mereka mendesak Iran agar mengizinkan inspektur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengunjungi situs Parchin, sebuah kamp militer yang diduga di gunakan sebagai lokasi penelitian untuk pembuatan bom nuklir.

Berbicara mewakili IAEA, Duta besar China, Cheng Jingye menegaskan bahwa kelompok ini siap melanjutkan kembali pembicaraan dengan Iran sesegara mungkin, membangun kepercayaan satu sama lain dalam membangun langkah untuk mencari sebuah solusi yang tepat untuk jangka panjang bagi masalah nuklir Iran.

"Kami mengundang Iran untuk melakukan pembicaraan seputar pengayaan nuklirnya tanpa prasyaratan apapun agar dialog dapat terus berlangsung dan nantinya akan mengeluarkan sbeuah hasil yang nyata," tukasnya.

Pembicaraan nuklir Iran telah berhenti dalam beberapa tahun terkhir, hal ini disebabkan karena Iran menolak untuk memberikan akses pada PBB untuk mengakses situs Parcin.

Menanggapi himbauan ini, Iran mengatakan bahwa mereka telah menyatakan kesediaanya untuk melakukan peninjuan situs Parcin. Iran juga mengomentari, Israel yang terus menerus mengancam Iran, tindakan itu melanggar piagam PBB dan resolusi IAEA.

"Resolusi 533 tahun 1990 berbagai serangan atau ancaman serangan terhadap lembaga atau fasilitas nuklir sebagai pelanggaran terhadap Piagam PBB, undang-undang IAEA dan hukum internasional," katanya.

Iran sangat menyesalkan sikap PBB yang diam dan tidak menanggapi sikap Israel, sementara ada aturan yang jelas mengatur bagaimana menanggapi sikap Israel.

Ungkapan ini disampaikan oleh Iran atas keberatan terhadap sikap Israel yang mengancam akan mengunakan kekuatan militer, jika Iran tidak menghentikan pengayaan Uranium.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0423 seconds (0.1#10.140)