Wilayah Cyrenaica nyatakan otonomi di Libya
A
A
A
Sindonews.com - Setelah mengadakan pemilu kongres regional, Wilayah timur Libya Cyrenaica mengumumkan diri sebagai wilayah semi otonomi di Libya.
National Transitional Council (NTC), tentara pemegang kekuasaan sementara mengutuk aksi ini. Kongres regional ini dinilai sebagai upaya untuk memecah belah Libya.
Selasa 6 Maret 2012, ribuan orang pemimpin suku utama di Libya dan sejumlah komandan militer hadir dalam upaya perayaan ini di Benghazi.
Anggota kongres yang baru terpilih tersebut mengatakan bahwa, selama puluhan tahun wilayah Cyrenaica menderita karena marginalisasi di bawah kekuasan Muammar Gaddafi. Wilayah yang merupakan sumber penghasil minyak di Libya ini kini mendeklarasikan keinginanya untuk mengelola kekayaan alam sendiri.
Anggota kongres menunjuk Ahmed al-Zubair Ahmed sebagai pemimpin dewan wilayah ini. Al-Zubair berjanji untuk melindungi hak-hak wilayah timur, ia adalah seorang tahanan politik saat Gaddafi berkuasa dan saat ini ia merupakan anggota dari NTC.
NTC merupakan kelompok yang mengawali pemberontakan terhadap Gaddafi di Benghazi aksi pemberontakan terus berlanjut ke Tripoli. Kelompok ini keberatan dengan rencanan otonomi, akan membuka jalan bagi Libya ke luar dari wilayah Afrika bagian utara.
Kepala komite politik NTC, Fathi Baja mengatakan jelas sekali aksi ini merupakan upaya pemecahan negara. "Kami menolak langkah Cyrenaica ini, kami menentang divisi dan setiap langkah yang merusak persatuan rakyat Libya," ungkap Fathi seperti dikutip dalam Rusia Today, Rabu (7/3/2012)
Hal senada dikatakan oleh kepala NTC Mustafa Abdel Jalil, saya menyesal bahwa negara ini telah membantu wilayah timur untuk melakukan otonomi. Ia mengajak seluruh rakyat Libya agar perduli dan tetap waspada terhadap upaya konspirasi yang sengaja dilakukan untuk membuat negara ini kembali terpuruk.(azh)
National Transitional Council (NTC), tentara pemegang kekuasaan sementara mengutuk aksi ini. Kongres regional ini dinilai sebagai upaya untuk memecah belah Libya.
Selasa 6 Maret 2012, ribuan orang pemimpin suku utama di Libya dan sejumlah komandan militer hadir dalam upaya perayaan ini di Benghazi.
Anggota kongres yang baru terpilih tersebut mengatakan bahwa, selama puluhan tahun wilayah Cyrenaica menderita karena marginalisasi di bawah kekuasan Muammar Gaddafi. Wilayah yang merupakan sumber penghasil minyak di Libya ini kini mendeklarasikan keinginanya untuk mengelola kekayaan alam sendiri.
Anggota kongres menunjuk Ahmed al-Zubair Ahmed sebagai pemimpin dewan wilayah ini. Al-Zubair berjanji untuk melindungi hak-hak wilayah timur, ia adalah seorang tahanan politik saat Gaddafi berkuasa dan saat ini ia merupakan anggota dari NTC.
NTC merupakan kelompok yang mengawali pemberontakan terhadap Gaddafi di Benghazi aksi pemberontakan terus berlanjut ke Tripoli. Kelompok ini keberatan dengan rencanan otonomi, akan membuka jalan bagi Libya ke luar dari wilayah Afrika bagian utara.
Kepala komite politik NTC, Fathi Baja mengatakan jelas sekali aksi ini merupakan upaya pemecahan negara. "Kami menolak langkah Cyrenaica ini, kami menentang divisi dan setiap langkah yang merusak persatuan rakyat Libya," ungkap Fathi seperti dikutip dalam Rusia Today, Rabu (7/3/2012)
Hal senada dikatakan oleh kepala NTC Mustafa Abdel Jalil, saya menyesal bahwa negara ini telah membantu wilayah timur untuk melakukan otonomi. Ia mengajak seluruh rakyat Libya agar perduli dan tetap waspada terhadap upaya konspirasi yang sengaja dilakukan untuk membuat negara ini kembali terpuruk.(azh)
()