Polisi Rusia tahan 550 demonstran
Polisi Rusia tahan 550 demonstran
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 550 demonstran ditangkap polisi, Senin 5 Maret 2012 waktu setempat, sesaat setelah melakukan protes kemenangan Vladimir Putin dalam pemilihan presiden (pilpres).
Polisi Rusia telah menahan 300 dari 800 demonstran di St Petersburg. Aparat keamanan juga menahan 250 orang, termasuk pimpinan aksi Alexey Navalny, di Moskow. Menurut laporan AFP, polisi terlihat menangkap puluhan demonstran dengan menyeret mereka ke mobil polisi. Navalny dan sesama rekannya, Sergei Udaltsov, berada di antara 20.000 demonstran di Lapangan Pushkin, Moskow tersebut.
Tapi kemarin, ke-250 orang yang ditangkap di Moskow telah dibebaskan. Pada pemilu kali ini, beberapa pihak menuduh telah banyak terjadi kecurangan dan penyimpangan. Para pengamat pun menilai pemilu dilakukan curang dan hanya menguntungkan Putin. Sebelumnya Golos, badan pengawas pemilu independen terkemuka Rusia,mengatakan telah menerima lebih dari 3.000 laporan kecurangan suara.
Golos menyatakan Putin hanya memenangkan lebih dari 50 persen suara pada pemilu tersebut. Sementara itu, jajak pendapat televisi pemerintah telah menghitung dukungan bagi Putin sebesar 59 persen suara. Sementara itu, beberapa negara telah menerima kemenangan Putin.
Menurut pernyataan dari Downing Street,Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron telah menelepon Putin dan mengatakan ingin bekerja sama dengan dirinya untuk mengatasi kendala dalam hubungan antara Inggris dan Rusia serta membangun lebih dalam politik dan hubungan dagang.
Hal senada dilakukan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang mengucapkan selamat kepada Putin, dan mendesak dia untuk melanjutkan modernisasi demokrasi dan ekonomi. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe mengatakan bahwa pemilu yang digelar Rusia belum menjadi contoh yang baik, tapi menegaskan bahwa kemenangan Putin tidak diragukan.
Kendati mendapatkan banyak perlawanan, dukungan bagi Putin terus mengalir. Diselenggarakan di Lapangan Manege, Moskow, di samping Kremlin, acara dukungan bagi Putin ini dihadiri sekitar 14.000 orang.(azh)
Polisi Rusia telah menahan 300 dari 800 demonstran di St Petersburg. Aparat keamanan juga menahan 250 orang, termasuk pimpinan aksi Alexey Navalny, di Moskow. Menurut laporan AFP, polisi terlihat menangkap puluhan demonstran dengan menyeret mereka ke mobil polisi. Navalny dan sesama rekannya, Sergei Udaltsov, berada di antara 20.000 demonstran di Lapangan Pushkin, Moskow tersebut.
Tapi kemarin, ke-250 orang yang ditangkap di Moskow telah dibebaskan. Pada pemilu kali ini, beberapa pihak menuduh telah banyak terjadi kecurangan dan penyimpangan. Para pengamat pun menilai pemilu dilakukan curang dan hanya menguntungkan Putin. Sebelumnya Golos, badan pengawas pemilu independen terkemuka Rusia,mengatakan telah menerima lebih dari 3.000 laporan kecurangan suara.
Golos menyatakan Putin hanya memenangkan lebih dari 50 persen suara pada pemilu tersebut. Sementara itu, jajak pendapat televisi pemerintah telah menghitung dukungan bagi Putin sebesar 59 persen suara. Sementara itu, beberapa negara telah menerima kemenangan Putin.
Menurut pernyataan dari Downing Street,Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron telah menelepon Putin dan mengatakan ingin bekerja sama dengan dirinya untuk mengatasi kendala dalam hubungan antara Inggris dan Rusia serta membangun lebih dalam politik dan hubungan dagang.
Hal senada dilakukan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang mengucapkan selamat kepada Putin, dan mendesak dia untuk melanjutkan modernisasi demokrasi dan ekonomi. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe mengatakan bahwa pemilu yang digelar Rusia belum menjadi contoh yang baik, tapi menegaskan bahwa kemenangan Putin tidak diragukan.
Kendati mendapatkan banyak perlawanan, dukungan bagi Putin terus mengalir. Diselenggarakan di Lapangan Manege, Moskow, di samping Kremlin, acara dukungan bagi Putin ini dihadiri sekitar 14.000 orang.(azh)
()
Explore More