Rusia minta jaminan hak cipta Sukhoi SU-35

Sindonews.com - Rusia dan China akan segera menandatangani kontrak penandatangan kontrak pengiriman 48 jet tempur jenis Sukhoi Su-35 Flanker-E untuk angkatan udara China.

"Kedua belah pihak telah membuat kesepakat pengiriman 48 buah pesawat tempur jenis Su-35 senilai USD4 miliar ke China," seperti dikutip dari industri pertahanan Rusia, seperti dikutip dalam Ria novosti Selasa, (6/3/2012)

Proses pembelian pesawat tempur dari Rusia tidak berjalan mulus, pasalnya China harus menjamin perlindungan hak cipta atas lisensi produksi Su-35 dengan tepat.

"Pihak Moskow tidak hanya berusaha memasarkan pesawatnya di China tatapi juga berupaya untuk memastikan tidak akan pihak ketiga yang berusaha membuat pesawat tiruan buatan Rusia yang nantinya akan dijual kembali di pasaran dengan harga yang sangat rendah," ungkap pemerintah Rusia.

Tindakan dilakukan oleh pemerintah Rusia, mengingat bahwa sebelumnya China memiliki catatan buruk karena pernah membuat tiruan pesawat tempur canggih Rusia.

Tim ahli Rusia mengabarkan bahwa, pesawat tempur rusia jenis Chengdu J-10 dan Shenyang J-11 merupakan produk tiruan dari Su-30 Flanker-C, dan FC-1 yang ditiru dari MiG-29 Fulcrum.

Sukhoi Su-35 memiliki mesin pendorong ganda 117S yang dikombinasikan dengan kemampuan manuver tinggi dan mampu membidik beberapa target dalam waktu yang bersamaan. Pesawat ini dilengkapi dengan peluru kendali terarah dan sistem persenjataan lengkap.

Pesawat ini juga disebut sebagai pesawat generasi keempat yang mengunakan teknologi generasi kelima.(azh)