Penahanan Khodorkovsky harus ditinjau ulang
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Rusia Dmitry Medvedev memerintahkan untuk melakukan peninjauan ulang terhadap penahanan Khodorkovsky, seorang kritikus, konglomerat minyak Rusia. Pria terkaya di Rusia dinyatakan bersalah karena tuduhan merugikan negara atas menggelapan pajak.
"Jaksa Agung, Yuriy Chaika harus melakukan review terhadap legalitas dan dasar keyakinan warga Rusia, terhadap 32 orang warga Rusia termaksud Khodorkovsky dan rekan Platon Lebedev yang sama-sama dihukum," ujar Medvedev seperti dilansir dalam BBC.co.uk Senin (5/4/2012)
Khodorkovsky sebelumnya divonis bersalah karena telah melakukan penyelewengan pembayaran pajak atas penjualan minyak. Ia dihukum delapan tahun penjara atas kasus tersebut.
Menjelang kebebasannya pada 2010 ia kembali di penjara atas tuduhan pencurian minyak dan pencucian uang perusahaan. Ia akan dipenjara sampai 2016.
Khodorkovsky dipenjara karena berusaha menggoyang kekuasaan Putin. Khodorkovsky dikabarkan akan mencalonkan diri dalam Pemilu 2012, bersaing dengan Perdana Menteri Vladimir Putin.(azh)
"Jaksa Agung, Yuriy Chaika harus melakukan review terhadap legalitas dan dasar keyakinan warga Rusia, terhadap 32 orang warga Rusia termaksud Khodorkovsky dan rekan Platon Lebedev yang sama-sama dihukum," ujar Medvedev seperti dilansir dalam BBC.co.uk Senin (5/4/2012)
Khodorkovsky sebelumnya divonis bersalah karena telah melakukan penyelewengan pembayaran pajak atas penjualan minyak. Ia dihukum delapan tahun penjara atas kasus tersebut.
Menjelang kebebasannya pada 2010 ia kembali di penjara atas tuduhan pencurian minyak dan pencucian uang perusahaan. Ia akan dipenjara sampai 2016.
Khodorkovsky dipenjara karena berusaha menggoyang kekuasaan Putin. Khodorkovsky dikabarkan akan mencalonkan diri dalam Pemilu 2012, bersaing dengan Perdana Menteri Vladimir Putin.(azh)
()