Bom di Pakistan, 21 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah serangan bom bunuh diri di Pakistan menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai sekitar 40 orang lainnya.
Bom tersebut meledak di dekat sebuah masjid di pasar yang sibuk terjadi ketika sedang berlangsung salat Jumat di Parachinar, tak jauh dari perbatasan dengan Afghanistan.
Serangan bom ini merupakan yang terburuk di Pakistan sejak ledakan bom yang dikendalikan dari jauh pada tanggal 10 Januari yang menewaskan 35 jiwa.
Pihak berwenang setempat mengatakan serangan ditujukan kepada jemaah Syiah dan jam malam sudah diberlakukan.
Sebuah pernyataan dari kelompok yang memisahkan diri dari kelompok militan Tehreek-e-Taliban Islami mengaku bertanggung jawab atas serangan tersetbut.
"Kami mencari sasaran masyarakat Syiah di Prachinar karena mereka terlbat dalam aktifitas melawan kami," kata Fazal Saeed yang mengaku sebagai pimpinan kelompok penyerang kantor berita Reuters melalui telepon seperti dikutip BBC, Sabtu (18/2/2012)
Dia juga memperingatkan agar pemerintah di Parachinar tidak berpihak kepada kelompok Syiah.
Konflik antara umat Sunni yang mayoritas dengan Syiah memang sering terjadi di Parachinar, yang berada di kawasan semiotonomi Kurram.
Sejak akhir 1980-an, diperkirakan sekitar 4.000 orang tewas dalam konflik kekerasan antara umat Sunni dan Syiah di Pakistan.(azh)
Bom tersebut meledak di dekat sebuah masjid di pasar yang sibuk terjadi ketika sedang berlangsung salat Jumat di Parachinar, tak jauh dari perbatasan dengan Afghanistan.
Serangan bom ini merupakan yang terburuk di Pakistan sejak ledakan bom yang dikendalikan dari jauh pada tanggal 10 Januari yang menewaskan 35 jiwa.
Pihak berwenang setempat mengatakan serangan ditujukan kepada jemaah Syiah dan jam malam sudah diberlakukan.
Sebuah pernyataan dari kelompok yang memisahkan diri dari kelompok militan Tehreek-e-Taliban Islami mengaku bertanggung jawab atas serangan tersetbut.
"Kami mencari sasaran masyarakat Syiah di Prachinar karena mereka terlbat dalam aktifitas melawan kami," kata Fazal Saeed yang mengaku sebagai pimpinan kelompok penyerang kantor berita Reuters melalui telepon seperti dikutip BBC, Sabtu (18/2/2012)
Dia juga memperingatkan agar pemerintah di Parachinar tidak berpihak kepada kelompok Syiah.
Konflik antara umat Sunni yang mayoritas dengan Syiah memang sering terjadi di Parachinar, yang berada di kawasan semiotonomi Kurram.
Sejak akhir 1980-an, diperkirakan sekitar 4.000 orang tewas dalam konflik kekerasan antara umat Sunni dan Syiah di Pakistan.(azh)
()