Gunung Etna di Italia kembali meletus
A
A
A
Sindonews.com - Kepulan abu panas menutupi pulau Sisilia di bagian Selatan Italia setelah sebuah gunung berapi terbesar di Eropa meletus tadi malam.
Dilaporkan oleh kantor berita ANSA, letusan gunung ini memuntahkan pijaran api ke udara. Aktivitas letusan gedung ini dapat dilihat dari beberapa kota terdekat seperti Catania dan Taormina.
Kepulan asap hitam nampak di langit telah mengganggu aktivitas lalu lintas udara. Pemerintah memerintahkan kepada petugas bandara setempat untuk menghentikan aktivitas penerbangan di Bandara Catania.
Petugas bandara setempat langsung menutup bandara Catania pada Rabu malam. Letusan Gunung Etna kadang-kadang dapat berlangsung selama beberapa hari, sehingga memaksa penutupan bandara.
Berdasarkan laporan Osservatorio Etneo (OE), gunung tersebut meletus selama lima jam. Namun letusan tersebut dianggap tidak berbahaya.
Aktivitas Gunung Etna hampir dikatakan dalam keadaan konstan, dan tidak berbahaya. Walaupun terletak dekat dengan pemukiman penduduk, peternakan dan perkebunan anggur.
"Abu vulkanik letusan gunung berapi tersebut kaya akan mineral bagi perkebunan," ujar petugas EO seperti dikutip dari Huffpost, Jumat (10/2/2012).
Letusan Gunung Etna kali ini merupakan letusan yang kedua di tahun ini, letusan sebelumnya terjadi pada Januari dan sempat menyebabkan terjadinya krisis di wilayah Catania.
Para peneliti dari Institut Catania Geofisika dan Vulkanologi mengatakan bahwa, tahun lalu gunung berapi yang memiliki ketinggian 3.295 meter di atas permukaan laut ini meletus sebanyak 18 kali.(azh)
Dilaporkan oleh kantor berita ANSA, letusan gunung ini memuntahkan pijaran api ke udara. Aktivitas letusan gedung ini dapat dilihat dari beberapa kota terdekat seperti Catania dan Taormina.
Kepulan asap hitam nampak di langit telah mengganggu aktivitas lalu lintas udara. Pemerintah memerintahkan kepada petugas bandara setempat untuk menghentikan aktivitas penerbangan di Bandara Catania.
Petugas bandara setempat langsung menutup bandara Catania pada Rabu malam. Letusan Gunung Etna kadang-kadang dapat berlangsung selama beberapa hari, sehingga memaksa penutupan bandara.
Berdasarkan laporan Osservatorio Etneo (OE), gunung tersebut meletus selama lima jam. Namun letusan tersebut dianggap tidak berbahaya.
Aktivitas Gunung Etna hampir dikatakan dalam keadaan konstan, dan tidak berbahaya. Walaupun terletak dekat dengan pemukiman penduduk, peternakan dan perkebunan anggur.
"Abu vulkanik letusan gunung berapi tersebut kaya akan mineral bagi perkebunan," ujar petugas EO seperti dikutip dari Huffpost, Jumat (10/2/2012).
Letusan Gunung Etna kali ini merupakan letusan yang kedua di tahun ini, letusan sebelumnya terjadi pada Januari dan sempat menyebabkan terjadinya krisis di wilayah Catania.
Para peneliti dari Institut Catania Geofisika dan Vulkanologi mengatakan bahwa, tahun lalu gunung berapi yang memiliki ketinggian 3.295 meter di atas permukaan laut ini meletus sebanyak 18 kali.(azh)
()