Putin kecam pertahanan Rudal AS
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menonton sebuah film yang ditayangkan pada malam konferensi keamanan global di Munich, Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin kembali menegaskan keyakinannya tentang pembangunan pertahanan rudal Amerika Serikat (AS) yang ditujukan untuk merusak kapabilitas pertahanan Rusia.
Setelah menyaksikan sebuah film dokumenter yang berjudul Cold Politics, pada malam Konferensi Keamanan Munich ke-48, Putin yang ditemani Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengambil bagian bersama dengan puluhan pejabat tinggi dan ahli keamanan dari seluruh dunia untuk mengungkapkan komentarnya yang disiarkan oleh First Channel pada Kamis malam.
"Hari ini, baik Iran maupun Korea Utara menimbulkan ancaman. Hari ini, rudal pertahanan itu pasti bertujuan untuk menetralkan potensi rudal nuklir Rusia," ungkap Putin Seperti dikutip dalam Ria Novosti (3/2/2012).
Radar milik AS akan dipasang berdekatan dengan perbatasan Rusia di sebelah barat sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal NATO akan melindungi seluruh wilayah Eropa Rusia.
Putin mengatakan bahwa, walaupun demikian AS tidak mau memberikan jaminan bahwa rencana pembangunan sistem rudal mereka tidak diarahkan terhadap Rusia.
Pemerintah Rusia mencari bukti tertulis yang akan mengikat secara legal bahwa sistem pertahanan rudal NATO tidak akan mengarahkan tergetnya kepada Rusia.
Walau bagaimanapun AS menolak untuk memberi jaminan, dengan mengatakan pembangunan misil tersebut ditujukan untuk melindungi anggota NATO dari misil Korea Utara dan Iran.
Setelah menonton film dokumenter itu Putin terbayang pada AS yang menjadi satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir pada tahun 1945, dan telah melakukan aksi pemboman terhadap kepulauan Hiroshima dan Nagasaki, di Jepang
"Kami tidak dapat melupakan hal ini,dan kami akan selalu bereaksi terhadap ancaman yang akan muncul di dekat perbatasan kami," kata Putin.
Dalam pernyataan persnya, yang merujuk pada Iran, ia juga mengritik apa yang ia gambarkan sebagai panggilan oleh beberapa anggota Dewan Keamanan PBB untuk intervensi dan melakukan perubahan rezim di beberapa negara yang mereka yakini memiliki senjata pemusnah massal
"Bagi saya ini terlihat seperti mencari pengikut bukan sekutu. Mereka (AS) ingin untuk memerintah. Namun, Rusia tidak setuju dengan tujuan mereka," kata Putin.
Ketua Konferensi Keamanan Munich ke-48, Wolfgang Ischinger menyampaikan harapannya bahwa pembangunan rudal pertahan ini akan membantu Rusia dan para mitra barat mencapai kompromi dalam masalah rudal pertahanan ini, sehingga kerja sama dengan Rusia dapat bergerak maju di KTT NATO Mei di Chicago.(azh)
Setelah menyaksikan sebuah film dokumenter yang berjudul Cold Politics, pada malam Konferensi Keamanan Munich ke-48, Putin yang ditemani Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengambil bagian bersama dengan puluhan pejabat tinggi dan ahli keamanan dari seluruh dunia untuk mengungkapkan komentarnya yang disiarkan oleh First Channel pada Kamis malam.
"Hari ini, baik Iran maupun Korea Utara menimbulkan ancaman. Hari ini, rudal pertahanan itu pasti bertujuan untuk menetralkan potensi rudal nuklir Rusia," ungkap Putin Seperti dikutip dalam Ria Novosti (3/2/2012).
Radar milik AS akan dipasang berdekatan dengan perbatasan Rusia di sebelah barat sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal NATO akan melindungi seluruh wilayah Eropa Rusia.
Putin mengatakan bahwa, walaupun demikian AS tidak mau memberikan jaminan bahwa rencana pembangunan sistem rudal mereka tidak diarahkan terhadap Rusia.
Pemerintah Rusia mencari bukti tertulis yang akan mengikat secara legal bahwa sistem pertahanan rudal NATO tidak akan mengarahkan tergetnya kepada Rusia.
Walau bagaimanapun AS menolak untuk memberi jaminan, dengan mengatakan pembangunan misil tersebut ditujukan untuk melindungi anggota NATO dari misil Korea Utara dan Iran.
Setelah menonton film dokumenter itu Putin terbayang pada AS yang menjadi satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir pada tahun 1945, dan telah melakukan aksi pemboman terhadap kepulauan Hiroshima dan Nagasaki, di Jepang
"Kami tidak dapat melupakan hal ini,dan kami akan selalu bereaksi terhadap ancaman yang akan muncul di dekat perbatasan kami," kata Putin.
Dalam pernyataan persnya, yang merujuk pada Iran, ia juga mengritik apa yang ia gambarkan sebagai panggilan oleh beberapa anggota Dewan Keamanan PBB untuk intervensi dan melakukan perubahan rezim di beberapa negara yang mereka yakini memiliki senjata pemusnah massal
"Bagi saya ini terlihat seperti mencari pengikut bukan sekutu. Mereka (AS) ingin untuk memerintah. Namun, Rusia tidak setuju dengan tujuan mereka," kata Putin.
Ketua Konferensi Keamanan Munich ke-48, Wolfgang Ischinger menyampaikan harapannya bahwa pembangunan rudal pertahan ini akan membantu Rusia dan para mitra barat mencapai kompromi dalam masalah rudal pertahanan ini, sehingga kerja sama dengan Rusia dapat bergerak maju di KTT NATO Mei di Chicago.(azh)
()