AS akan tarik pasukan dari Afganistan
A
A
A
Sindonews.com – Tahun depan rencananya, pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengakhiri operasi tempur di Afghanistan.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah wawancara hangat bersama para reporter yang mendampingi Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta sebelum menghadiri pertemuan puncak North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara di Brussels.
Namun, tenggat waktu pasukan AS dan NATO untuk mengakhiri perang Afganistan masih sampai tahun 2014. Bedasarkan keputusan tersebut maka Panetta menyarankan agar pemerintah mencari cara untuk mempercepat proses tersebut.
"Semoga, pada pertengahan tahun 2013, kami dapat membuat kemajuan pada peran operasi tempur yang berperan untuk melatihan dan membantu," ungkap Panetta seperti dikutip dalam Fox news Rabu (1/2/2012).
Hal ini merupakan sebuah keputusan yang pertama kali dibuat oleh pemerintahan Obama, mengakhiri operasi tempur pasukan AS di Afganistan. Secara resmi keputusan ini memang belum dikemukakan kepada publik.
"Ini memang tidak akan membuat pasukan tempur seperti pasukan tempur pada umumnya, namun jelas peran pasukan di sini membantu memberikan banyak dukungan dan bantuan kepada tentara Afghanistan." tambah Panetta.
Berdasakan ungkapan seorang pejabat senior AS, Obama baru akan menyampaikan pengumuman itu secara resmi pada Mei mendatang, saat pertemuan tingkat menteri NATO di Chicago.
Seorang pejabat senior AS mencoba mengklarifikasi pernyataan Panetta, mengatakan mereka akan konsisten dengan proses Lisbon, yang menyerukan pasukan AS dan NATO meninggalkan Afghanistan pada akhir 2014, cara ini serupa dengan cara penarikan mundur pasukan tempur AS di Irak.
Dalam perubahan startegi pertahanan AS yang baru Obama memang mengatakan bahwa AS akan melakukan pergeseran fokus pertahanan. Namun bukan berarti akan mengakhiri.
"Pergeseran dalam misi tidak berarti berakhirnya misi pertempuran. Namun akan lebih ditekankan untuk peran pelatihan," ungkap pejabat tersebut, Kamis (2/2/2012).(azh)
Hal tersebut terungkap dalam sebuah wawancara hangat bersama para reporter yang mendampingi Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta sebelum menghadiri pertemuan puncak North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara di Brussels.
Namun, tenggat waktu pasukan AS dan NATO untuk mengakhiri perang Afganistan masih sampai tahun 2014. Bedasarkan keputusan tersebut maka Panetta menyarankan agar pemerintah mencari cara untuk mempercepat proses tersebut.
"Semoga, pada pertengahan tahun 2013, kami dapat membuat kemajuan pada peran operasi tempur yang berperan untuk melatihan dan membantu," ungkap Panetta seperti dikutip dalam Fox news Rabu (1/2/2012).
Hal ini merupakan sebuah keputusan yang pertama kali dibuat oleh pemerintahan Obama, mengakhiri operasi tempur pasukan AS di Afganistan. Secara resmi keputusan ini memang belum dikemukakan kepada publik.
"Ini memang tidak akan membuat pasukan tempur seperti pasukan tempur pada umumnya, namun jelas peran pasukan di sini membantu memberikan banyak dukungan dan bantuan kepada tentara Afghanistan." tambah Panetta.
Berdasakan ungkapan seorang pejabat senior AS, Obama baru akan menyampaikan pengumuman itu secara resmi pada Mei mendatang, saat pertemuan tingkat menteri NATO di Chicago.
Seorang pejabat senior AS mencoba mengklarifikasi pernyataan Panetta, mengatakan mereka akan konsisten dengan proses Lisbon, yang menyerukan pasukan AS dan NATO meninggalkan Afghanistan pada akhir 2014, cara ini serupa dengan cara penarikan mundur pasukan tempur AS di Irak.
Dalam perubahan startegi pertahanan AS yang baru Obama memang mengatakan bahwa AS akan melakukan pergeseran fokus pertahanan. Namun bukan berarti akan mengakhiri.
"Pergeseran dalam misi tidak berarti berakhirnya misi pertempuran. Namun akan lebih ditekankan untuk peran pelatihan," ungkap pejabat tersebut, Kamis (2/2/2012).(azh)
()