Myanmar bantah gunakan nuklir Korut
A
A
A
Sindonews.com – Myanmar dengan tegas membantah tuduhan negara-negara barat yang mengatakan Myanmar mencoba untuk mendapatkan senjata nuklir dari Korea Utara (Korut).
Presiden Myanmar Thein Sein membantah Myanmar berusaha mendapatkan senjata nuklir dari Korut. Ia mengatakan tuduhan atas bahwa Myanmar mencoba untuk memperoleh senjata nuklir dari Korut sangat tidak berdasar.
Dalam kunjungan kenegaraannya selama empat hari, dalam sebuah sesi wawancara Thein mengungkapkan bantahannya tersebut.
"Kami tidak memperoleh senjata nuklir dari Korea Utara. Tuduhan ini sangat tidak berdasar dan hanya merupakan kecurigaan yang diutarakan oleh beberapa negara barat," ungkap Thein dalam The Straits Times, seperti dikutip dari AFP Selasa (31/1/2012).
Pada tahun 2012, PBB menuduh Korut telah memasok peralatan nuklir dan rudal ke Myanmar, Suriah dan Iran.
Hillary mengatakan Thein Sein menjamin akan mematuhi larangan PBB, Myanmar tidak akan melakukan ekspor senjata dari Korea Utara. Kepastian tersebut datang setelah reformasi politik di Myanmar.
"Kami ingin penduduk Myanmar mengambil bagian dalam proses reformasi demokrasi dan kami ingin demokrasi berkembang di Myanmar. Saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya akan berusaha untuk membangun demokrasi yang sehat di Myanmar," tandas Thein.
Dalam sebuah kunjungan kenegaraannya Desember 2011 lalu, Menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyerukan kepada Myanmar untuk memutuskan hubungan gelapnya dengan Korut, dan mendorong Myanmar untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Washington.(azh)
Presiden Myanmar Thein Sein membantah Myanmar berusaha mendapatkan senjata nuklir dari Korut. Ia mengatakan tuduhan atas bahwa Myanmar mencoba untuk memperoleh senjata nuklir dari Korut sangat tidak berdasar.
Dalam kunjungan kenegaraannya selama empat hari, dalam sebuah sesi wawancara Thein mengungkapkan bantahannya tersebut.
"Kami tidak memperoleh senjata nuklir dari Korea Utara. Tuduhan ini sangat tidak berdasar dan hanya merupakan kecurigaan yang diutarakan oleh beberapa negara barat," ungkap Thein dalam The Straits Times, seperti dikutip dari AFP Selasa (31/1/2012).
Pada tahun 2012, PBB menuduh Korut telah memasok peralatan nuklir dan rudal ke Myanmar, Suriah dan Iran.
Hillary mengatakan Thein Sein menjamin akan mematuhi larangan PBB, Myanmar tidak akan melakukan ekspor senjata dari Korea Utara. Kepastian tersebut datang setelah reformasi politik di Myanmar.
"Kami ingin penduduk Myanmar mengambil bagian dalam proses reformasi demokrasi dan kami ingin demokrasi berkembang di Myanmar. Saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya akan berusaha untuk membangun demokrasi yang sehat di Myanmar," tandas Thein.
Dalam sebuah kunjungan kenegaraannya Desember 2011 lalu, Menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyerukan kepada Myanmar untuk memutuskan hubungan gelapnya dengan Korut, dan mendorong Myanmar untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Washington.(azh)
()