Kritik AS terhadap militer China berlebihan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertahanan China menyatakan Amerika Serikat (AS) harus memperlakukan China dan militernya dengan objektif dan rasional. Hal ini menyusul kritikan AS terhadap militer dan pertahanan China.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Geng Yansheng mengatakan bahwa kritik AS terhadap pertahanan China sangat tidak beralasan. Dalam strategi pertahanan AS yang baru akan memfokuskan perhatiannya kepada China.
“Secara universal, kita mengetahui bahwa tujuan strategis pertahanan nasional dan pembangunan angkatan militer China dilakukan secara konsisten dan terbuka.
Pengembangan militer China dilakukan secara damai. Hal ini bukan bertujuan untuk menjadikan China sebagai sebuah tantangan bagi masyarakat internasional termasuk AS,” ungkap Yansheng seperti dikutip dalam Xinhua, Rabu (18/1/2012).
Yansheng juga mengatakan bahwa perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Pasifik adalah sebuah tren militer yang tidak dapat dibendung. Kesejahteraan wilayah ini merupakan aspirasi dari masyarakat umum.
Pihaknya juga berharap agar pemerintah AS mengikuti perkembangan kondisi kawasan dan memperlakukan China dan militernya secara objektif dan rasional. Selain itu, ia juga berharap AS untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak.
AS hendaknya melakukan berbagai upaya yang mendukung pengembangan hubungan militer China- AS untuk menjaga stabilitas perdamaian regional.
Sebelumnya, pada 5 januari 2012 China telah mengeluarkan strategi pertahanan dalam jangka panjang yang baru. Munculnya China sebagai kekuatan regional secara potensial akan mempengaruhi AS dari berbagai sisi tidak hanya dari sisi perekonomian.
China akan terus mengembangkan sarana militer. Namun, Yansheng membantah bahwa pengembangan ini ditujukan untuk melawan kemampuan pasukan AS. Penguatan angkatan bersenjata AS di wilayah Asia Pasifik harus terus dilakukan dalam rangka membangun hubungan diplomatik, ekonomi dan militer dengan sekutu dan mitranya di Asia.
Yansheng juga mengatakan bahwa China juga memperhatikan pedoman pertahanan strategis AS yang baru dan akan terus berhati-hati terhadap pengaruh pergeseran strategi militer AS terhadap keamanan Asia-Pasifik dan dunia secara keseluruhan.(azh)
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Geng Yansheng mengatakan bahwa kritik AS terhadap pertahanan China sangat tidak beralasan. Dalam strategi pertahanan AS yang baru akan memfokuskan perhatiannya kepada China.
“Secara universal, kita mengetahui bahwa tujuan strategis pertahanan nasional dan pembangunan angkatan militer China dilakukan secara konsisten dan terbuka.
Pengembangan militer China dilakukan secara damai. Hal ini bukan bertujuan untuk menjadikan China sebagai sebuah tantangan bagi masyarakat internasional termasuk AS,” ungkap Yansheng seperti dikutip dalam Xinhua, Rabu (18/1/2012).
Yansheng juga mengatakan bahwa perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Pasifik adalah sebuah tren militer yang tidak dapat dibendung. Kesejahteraan wilayah ini merupakan aspirasi dari masyarakat umum.
Pihaknya juga berharap agar pemerintah AS mengikuti perkembangan kondisi kawasan dan memperlakukan China dan militernya secara objektif dan rasional. Selain itu, ia juga berharap AS untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak.
AS hendaknya melakukan berbagai upaya yang mendukung pengembangan hubungan militer China- AS untuk menjaga stabilitas perdamaian regional.
Sebelumnya, pada 5 januari 2012 China telah mengeluarkan strategi pertahanan dalam jangka panjang yang baru. Munculnya China sebagai kekuatan regional secara potensial akan mempengaruhi AS dari berbagai sisi tidak hanya dari sisi perekonomian.
China akan terus mengembangkan sarana militer. Namun, Yansheng membantah bahwa pengembangan ini ditujukan untuk melawan kemampuan pasukan AS. Penguatan angkatan bersenjata AS di wilayah Asia Pasifik harus terus dilakukan dalam rangka membangun hubungan diplomatik, ekonomi dan militer dengan sekutu dan mitranya di Asia.
Yansheng juga mengatakan bahwa China juga memperhatikan pedoman pertahanan strategis AS yang baru dan akan terus berhati-hati terhadap pengaruh pergeseran strategi militer AS terhadap keamanan Asia-Pasifik dan dunia secara keseluruhan.(azh)
()