Lagi, dua korban tewas Kapal Costa Concordia ditemukan
Senin, 16 Januari 2012 - 09:24 WIB

Lagi, dua korban tewas Kapal Costa Concordia ditemukan
A
A
A
Sindonews.com - Tim penyelamat kembali menemukan dua mayat dan menyelamatkan tiga orang korban yang terperangkap di dalam Kapal Costa Concordia yang tenggelam sebagian di Pulau Giglio, Italia.
Sampai saat ini, 15 orang masih dinyatakan hilang. Tim penyelamat berusaha menemukan mereka dengan menulusuri bagian kabin satu per satu. Kapal pesiar dengan panjang 290 meter dan dilengkapi 1.500 kabin ini mengangkut 4.229 orang penumpang dan kru kapal.
Italia pemilik kapal, anak perusahaan dari garis Carnival Cruise mengatakan, tampaknya ada faktor kesalahan manusia yang signifikan dari Kapten Francesco Schettino yang berakibat serius.
Pemilik kapal menuturkan bahwa rute kapal terlalu dekat dengan pantai, kapten kapal juga tidak mengikuti standard prosedur kapal, akibatnya kapal menabrak karang.
Pemilik kapal yang masih merupakan anak perusahaan Carnival Cruise menuturkan kecelakaan ini murni kesalahan manusia, yang berdampak serius bagi keselamatan penumpang.
Saat ini kapten kapal Francesco Schettino ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan dinyatakan bersalah dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Schettino juga di tuduh tidak bertanggung jawab karena melarikan diri sebelum semua awak kapalnya berhasil di selamatkan. Menurut kode navigasi Italia, seorang kapten kapal yang meninggalkan kapal dalam keadaan bahaya bisa menghadapi tuntutan 12 tahun penjara.
Schettino tidak tinggal diam atas tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Dia bersikeras mengatakan kecelakaan ini bukanlah kesalahannya. Kapal kandas memang disebabkan karena menabrak karang bebatuan. Namun dalam navigasi batu-batu tidak terlihat dalam titik-titik navigasi bahari.
"Kami melakukan pemantauan terhadap wilayah yang terletak 300 meter dari kapal, dalam navigasi tidak terlihat batu-batu di dalam air," ungkap Schettino seperti di kutip dalam Reuters Senin, 16/1/2012
Saat ini penyidik pantai yang dipimpin Komodor Filippo Marini masih melakukan pencarian bukti-bukti yang merekam kejadian dan mencoba menetapkan urutan kejadian kecelakaan.
"Pelayaran ini terlau dekat, sangat dekat dengan pantai," tutur seorang pelaut Italia, Italo Arienti (54).
Italo telah berlayar di laut Itu selama satu dekade mengantar para wisatawan dari Pulau Giglio ke daratan. Sambil menunjuk peta, dia berkata berlayar di daerah ini biasanya memakan waktu dan harus berhati-hati.
“Kecelakaan ini terjadi dalam cuaca yang baik, laut dalam kondisi tenang,” katanya.(azh)
Sampai saat ini, 15 orang masih dinyatakan hilang. Tim penyelamat berusaha menemukan mereka dengan menulusuri bagian kabin satu per satu. Kapal pesiar dengan panjang 290 meter dan dilengkapi 1.500 kabin ini mengangkut 4.229 orang penumpang dan kru kapal.
Italia pemilik kapal, anak perusahaan dari garis Carnival Cruise mengatakan, tampaknya ada faktor kesalahan manusia yang signifikan dari Kapten Francesco Schettino yang berakibat serius.
Pemilik kapal menuturkan bahwa rute kapal terlalu dekat dengan pantai, kapten kapal juga tidak mengikuti standard prosedur kapal, akibatnya kapal menabrak karang.
Pemilik kapal yang masih merupakan anak perusahaan Carnival Cruise menuturkan kecelakaan ini murni kesalahan manusia, yang berdampak serius bagi keselamatan penumpang.
Saat ini kapten kapal Francesco Schettino ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan dinyatakan bersalah dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Schettino juga di tuduh tidak bertanggung jawab karena melarikan diri sebelum semua awak kapalnya berhasil di selamatkan. Menurut kode navigasi Italia, seorang kapten kapal yang meninggalkan kapal dalam keadaan bahaya bisa menghadapi tuntutan 12 tahun penjara.
Schettino tidak tinggal diam atas tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Dia bersikeras mengatakan kecelakaan ini bukanlah kesalahannya. Kapal kandas memang disebabkan karena menabrak karang bebatuan. Namun dalam navigasi batu-batu tidak terlihat dalam titik-titik navigasi bahari.
"Kami melakukan pemantauan terhadap wilayah yang terletak 300 meter dari kapal, dalam navigasi tidak terlihat batu-batu di dalam air," ungkap Schettino seperti di kutip dalam Reuters Senin, 16/1/2012
Saat ini penyidik pantai yang dipimpin Komodor Filippo Marini masih melakukan pencarian bukti-bukti yang merekam kejadian dan mencoba menetapkan urutan kejadian kecelakaan.
"Pelayaran ini terlau dekat, sangat dekat dengan pantai," tutur seorang pelaut Italia, Italo Arienti (54).
Italo telah berlayar di laut Itu selama satu dekade mengantar para wisatawan dari Pulau Giglio ke daratan. Sambil menunjuk peta, dia berkata berlayar di daerah ini biasanya memakan waktu dan harus berhati-hati.
“Kecelakaan ini terjadi dalam cuaca yang baik, laut dalam kondisi tenang,” katanya.(azh)
()