Fiedel Castro serukan perdamaian Iran & AS
A
A
A
Sindonews.com - Mantan presiden Fidel Castro menuturkan bahwa Iran tidak akan melanjutkan perseteruan dengan Amerika Serikat (AS) ke medan perang.
"Saya yakin bahwa Iran tidak akan melakukan tindakan ceroboh yang dapat menyebabkan perang, Saya melihat sosok presiden Iran, ia benar-benar tenang dan tidak terlihat ambisius, saya juga percaya bahwa ia mampu menghadapi berbagai bentuk agresi yang datang dari AS," ungkap Castro seperti dikutip Xinhua, Sabtu (14/1/2012).
Castro mengatakan bahwa ketegangan yang terjadi anatara Iran dan AS merupakan ancaman bagi eksistensi kemanusiaan. Ketegangan hubungan antara keduanya juga dapat memicu munculnya masalah yang lebih rumit di Timur Tengah dan juga Asia Tengah. Dalam kesempatan itu Castro juga menuduh bahwa AS terlibat dalam empat aksi pembunuhan terhadap ilmuan nuklir Iran.
Fidel Castro dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bertemu dalam rangkaian tur kenegaraan Presiden Ahmadinejad ke Amerika Latin untuk mencari dukungan atas penerapan sanksi Amerika Serikat terhadap pengayaan nuklir Iran.
"Saya sangat senang melihat kondisi Komandan Castro yang sehat," ujar Ahmadinejad.
Fidel Castro merupakan presiden Kuba dengan masa jabatan terpanjang. Ia telah menjadi presiden selama lima dekade. Ia terpaksa menyerahkan jabatanya kepada adik kandungnya (Rahul Castro) karena alasan kesehatan. Walaupun saat ini ia tidak menjabat sebagai presiden namun suaranya masih sangat berpengaruh terhadap di Kuba.(wbs)
"Saya yakin bahwa Iran tidak akan melakukan tindakan ceroboh yang dapat menyebabkan perang, Saya melihat sosok presiden Iran, ia benar-benar tenang dan tidak terlihat ambisius, saya juga percaya bahwa ia mampu menghadapi berbagai bentuk agresi yang datang dari AS," ungkap Castro seperti dikutip Xinhua, Sabtu (14/1/2012).
Castro mengatakan bahwa ketegangan yang terjadi anatara Iran dan AS merupakan ancaman bagi eksistensi kemanusiaan. Ketegangan hubungan antara keduanya juga dapat memicu munculnya masalah yang lebih rumit di Timur Tengah dan juga Asia Tengah. Dalam kesempatan itu Castro juga menuduh bahwa AS terlibat dalam empat aksi pembunuhan terhadap ilmuan nuklir Iran.
Fidel Castro dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bertemu dalam rangkaian tur kenegaraan Presiden Ahmadinejad ke Amerika Latin untuk mencari dukungan atas penerapan sanksi Amerika Serikat terhadap pengayaan nuklir Iran.
"Saya sangat senang melihat kondisi Komandan Castro yang sehat," ujar Ahmadinejad.
Fidel Castro merupakan presiden Kuba dengan masa jabatan terpanjang. Ia telah menjadi presiden selama lima dekade. Ia terpaksa menyerahkan jabatanya kepada adik kandungnya (Rahul Castro) karena alasan kesehatan. Walaupun saat ini ia tidak menjabat sebagai presiden namun suaranya masih sangat berpengaruh terhadap di Kuba.(wbs)
()