Pengayaan nuklir Iran dilakukan di bunker

Senin, 09 Januari 2012 - 14:56 WIB
Pengayaan nuklir Iran...
Pengayaan nuklir Iran dilakukan di bunker
A A A
Sindonews.com - Iran dikabarkan telah memulai pengayaan nuklirnya di fasilitas baru yang dibangun di bawah tanah, di sebelah Selatan kota Teheran.

Seperti dikutip AP, Senin (9/1/2012), pembangunan bunker baru ini bertujuan untuk menahan berbagai bentuk serangan udara. Selain itu, aksi ini juga dinilai sebagai wujud pembangkangan terhadap pihak barat yang terus mencoba mengendalikan program pengembangan nuklir Iran.

Seperti dilaporkan harian lokal The Kayhan, fasilitas bunker pengayaan nuklir ini berukuran lebih kecil dari yang lainnya. Letaknya yang sentrifugal di bawah tanah membuat laboratorium ini lebih efisien, karena mampu menahan serangan udara dan terlindungi oleh gunung batu setinggi 90 meter.

Surat kabar Kayhan, juga menyebutkan Teheran telah menyuntikkan gas uranium menjadi sentrifugal canggih di fasilitas Fordo, dekat kota suci Qom.
Dalam headline koran The Kayhan, dilaporkan Iran telah memulai pengayaan uranium di fasilitas Fordo di tengah meningkatnya ancaman dari musuh asing.

Media ini dikabarkan memiliki kedekatan dengan ulama yang berkuasa di Iran. Karena, manajer surat kabar ini merupakan wakil pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khumaini.

Pusat pengayaan Fordo dibangun di samping sebuah kompleks militer. Fordo sudah lama dirahasiakan dan hanya diakui oleh Iran setelah itu diidentifikasi oleh lembaga intelijen barat pada September 2009.

Fordo berlokasi di sebelah komplek militer. Fordo telah dilindungi oleh Garda Revolusioner dan pasukan pertahanan udara yang dilengkapi dengan rudal. "Fasilitas Fordo, seperti fasilitas di Natanz, telah dirancang dan dibangun di bawah tanah. Musuh tidak memiliki kemampuan untuk merusak," ungkap Kepala Pengembangan Nuklir Iran Fereidoun Abbasi.

Natanz merupakan fasilitas utama pengayaan uranium Iran yang beroperasi sejak 2006. Tahun 2010, Iran telah meningkatkan kapasitas pengayaan uraniummnya menjadi 20 persen.

Sebelumnya, Iran hanya memproduksi lima persen. Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk menghasilkan bahan bakar reaktor dan membuat radio isotop untuk fasilitas medis dalam menyembuhkan penyakit kanker.

Jika digunakan untuk pengembangan senjata maka jumlah penambahan yang dibutuhkan adalah 90 persen. Iran mengatakan kegiatan pengayaan yang lebih tinggi hampir 20 persen akan dilakukan di Fordo. Operasi ini menjadi perhatian pihak barat karena pengayaan uranium hingga 20 persen dapat dikonversi ke hulu ledak nuklir.

Iran mengklaim pembangunan reaktor nuklir ini sebagai sumber energi dan untuk penelitian. Sementara itu AS dan sekutunya sangat mengkhawatirkan fasilitas itu digunakan untuk mengembangkan hulu ledak nuklir berkekuatan tinggi.

Isu nuklir ini memicu berbagai ancaman dan penekanan militer meningkat terhadap Iran. Sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS merupakan salah satu cara untuk menekan Iran dari sisi ekonomi.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0731 seconds (0.1#10.140)