Tantangan multidimensi pengaruhi diplomasi Indonesia

Rabu, 04 Januari 2012 - 16:11 WIB
Tantangan multidimensi pengaruhi diplomasi Indonesia
Tantangan multidimensi pengaruhi diplomasi Indonesia
A A A
Sindonews.com - Tantangan multidimensi baik di bidang politik, keamanan maupun ekonomi telah menjadi ciri situasi internasional tahun 2011. Tantangan yang bersifat tradisional maupun non tradisional, saling terkait dan bersifat lintas batas.

Bahkan dapat dikatakan tidak ada satupun masalah dan tantangan yang dihadapi saat
ini yang luput dimensi politik luar negerinya. Hal ini disebabkan setidaknya oleh dua hal
yaitu, dampak dari tantangan tersebut sangat kompleks dan lintas batas.

Kemudian, tidak ada satu negarapun yang mampu menyelesaikan tantangan dan situasi
termaksud secara sendiri. "Di saat yang sama, kita juga menyaksikan perubahan yang cepat dan dinamis serta adanya ketidakpastian yang menyelimuti kondisi global sepanjang tahun 2011," ujar, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Marty M Natalegawa dalam pidato tahunannya, Jakarta, Selasa (4/1/2012).

Menurutnya, persoalan ini merupakan, gambaran umum, lingkungan global dan kawasan yang dihadapi oleh diplomasi Indonesia sepanjang tahun 2011. Dalam menyikapi kondisi tersebut, Indonesia senantiasa konsisten mengelola perubahan (managing change) dan mendorong adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

"Dua hal inilah yang sesungguhnya dilakukan Indonesia sepanjang tahun 2011. Untuk itu, diplomasi Indonesia tidak hanya bersifat responsif, namun juga bersifat antisipatif,"
tukasnya.

Pada pidatonya itu, dia juga menyinggung soal politik luar negeri tahun 2012. Pihaknya meyakini tantangan global dan kawasan diperkirakan tidak semakin kecil, melainkan semakin meningkat. Kondisi ketidakpastian diperkirakan masih akan mewarnai kondisi pada tingkat global maupun kawasan.

Disampaikannya, diplomasi Indonesia kedepan tetap berupaya mengelola perubahan dan mendorong adanya perubahan guna menciptakan kondisi yang kondusif, dimana seluruh pihak dapat menikmati keamanan bersama (common security), stabilitas bersama (common stability) dan kemakmuran bersama (common prosperity).

"Di tengah kondisi global dan kawasan yang semakin kompleks, Kementerian Luar Negeri memiliki komitmen, niat dan kesungguhan yang kuat untuk melanjutkan dan
meningkatkan hasil yang telah dicapai pada tahun lalu," ucapnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7298 seconds (0.1#10.140)
pixels