Besok, Israel-Palestina kembali berunding

Senin, 02 Januari 2012 - 10:52 WIB
Besok, Israel-Palestina...
Besok, Israel-Palestina kembali berunding
A A A
Sindonews.com - Setelah menemui kebuntuan dalam perundingan damai dalam pertemuan Minggu 1 Januari 2012 kemarin, Israel dan Palestina akan melakukan kembali berunding pada Selasa 3 Januari 2012 mendatang.

Yitzhak Molcho dari Israel, dan Saeb Erekat dari Palestina, akan kembali melakukan perudingan di Yordania. Perundingan juga akan dihadiri oleh beberapa negosiator dari Timur Tengah, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Molcho mengungkapkan, pihaknya akan mengambil bagian dalam pertemuan empat pihak ini. Namun belum ada pernyataan langsung dari Erekat dan Palestina mengenai pertemuan ini.

Perundingan kesekian kalinya ini merupakan upaya terus-menerus dari Yordania memaksa Israel untuk mematuhi kewajibannya pada hukum internasional. "Khususnya kewajiban untuk menghentikan semua pembangunan pemukiman,” ungkap Erekat seperti dikutip Reuters, Senin (2/1/2012).

Sementara itu rakyat Palestina menolak adanya upaya perundingan lanjutan saat Israel masih terus melakukan pembangunan di wilayah jalur Gaza. Menanggapi hal ini, pihak Israel menyebutkan tidak ada prasyarat untuk menggelar perundingan.

Negosiasi perdamaian antara Israel dan Palestina kembali berlangsung setelah pemerintahan Presiden Barak Obama mengambil inisiatif menghidupkan kembali perundingan damai. Walaupun kebuntuan perundingan damai antara pihak Israel dan Palestina telah berlangsung selama satu dekade.

“Sebagai Presiden dan saya telah katakan sebelumnya, kebutuhan untuk perdamaian abadi adalah lebih mendesak daripada sebelumnya. Status quo yang tidak berkelanjutan dan partai-partai harus bertindak berani untuk memajukan penyebab perdamaian," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengutip pernyataan Barack Obama beberapa waktu silam.

Clinton juga mengharapkan kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dari perundingan damai ini.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1053 seconds (0.1#10.140)