Israel Tahan Gubernur Palestina di Yerusalem untuk Ketujuh Kalinya

YERUSALEM - Otoritas keamanan Israel dilaporkan menangkap Gubernur Palestina di Yerusalem, Adnan Ghaith karena melakukan tindakan ilegal. Ini adalah penangkapan ketujuh Ghaith oleh otoritas Israel dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.

"Adnan Ghaith ditahan pagi ini karena aktivitas Palestina di Yerusalem, yang ilegal," kata juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, tanpa menjelaskan lebih lanjut tindakan ilegal apa yang dilakukan Ghaith.

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan Ghaith, mengenakan sarung tangan karet dan merokok, dikawal oleh polisi Israel keluar dari rumahnya di Yerusalem timur.

Pengacaranya, Rami Othman, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (6/4/2020),mengatakan Ghaith, yang dibawa untuk ditanyai, ditangkap terutama karena aktivitas Palestina terkait dengan wabah virus Corona.

Pekan lalu, Israel menangkap Menteri Urusan Yerusalem Palestina, Fadi Al-Hadami, untuk keempat kalinya. Kali ini, dia ditangkap atas tuduhan melanggar larangan rezim Zionis terhadap kegiatan politik Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki.

Kementerian Urusan Yerusalem Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa polisi Israel menggerebek rumah sang menteri di lingkungan Silwan di Yerusalem dan membawanya ke tahanan.

Kantor Al-Hadami mengonfirmasi bahwa petugas polisi Israel merampas uang 10.000 shekel atau sekitar USD 2.750. Kantor itu mengedarkan rekaman kamera pengintai yang memperlihatkan beberapa petugas polisi rezim Zionis menyerbu rumah sang menteri, menggeledah barang-barangnya dengan anjing sambil menghancurkan jendelanya.