Watanabe Tutup Usia, Pensiunan Asal Inggris Jadi Pria Tertua di Dunia
Watanabe Tutup Usia, Pensiunan Asal Inggris Jadi Pria Tertua di Dunia
A
A
A
LONDON - Pensiunan asal Inggris, Robert Weighton, baru saja dinobatkan secara resmi sebagai orang tertua di dunia versi Guiness World Records (GWR). Pria berusia 112 tahun itu baru saja merayakan ulang tahun ke-112.
Kakek kelahiran 29 Maret 1908 itu mampu merebut gelar yang pernah dipegang Chitetsu Watanabe dari Jepang yang meninggal dunia pada 23 Februari lalu. Watanabe yang lahir pada 5 Maret 1907 berusia 112 tahun dan 355 hari.
Tidak ada peringatan khusus bagi Weighton yang mendapatkan gelar bergengsi tersebut. Itu dikarenakan kampanye jaga jarak di tengah wabah korona yang melanda seluruh dunia. Weighton juga menerima sertifikat tersebut di tempat terpencil di rumahnya, di mana dia tinggal.
Weighton tidak terlalu bangga dengan penghargaan sebagai orang paling tua di dunia. Dia mengaku tetap bangga dengan status sebagai orang biasa. “Saya hanya orang biasa yang memiliki hidup yang panjang,” katanya dilansir CNN.
Dalam video yang ditayangkan di situs GWR, Weighton mengungkapkan dirinya tidak pernah mengatakna kepada orang lain bahwa dirinya ingin mendaki Everest. “Saya juga tidak ingin berlayar keliling dunia. Saya hanya ingin hidup panjang,” kata dia.
Lahir di Kingston-Upon-Hull di Yorkshire, dia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Dia putus sekolah pada usia 16 tahun dan memilih magang di bidang teknik kelautan. Dia kemudian pindah ke Taiwan selama dua tahun untuk belajar bahasa Mandarin dan mengajar di sebuah sekolah.
Pada 1937, Weighton menikah dengan Agnes yang juga seorang guru. Anak pertama mereka lahir di Taiwan, tetapi mereka akhirnya memilih kembali ke Inggris. Setelah pecah Perang Dunia II, keluarganya pindah ke Kanada. Selama perang, dia juga bermigrasi dari Kanada ke Connecticut di Amerika Serikat dan bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi pesawat untuk mendukung perang Inggris.
Weighton dan Agnes memiliki dua anak saat bertahan di AS hingga 1945 dan kembali ke Inggris. Weighton mengajar di universitas di London. Istrinya meninggal pada 1995. Kini, Weighton memiliki 10 cucu dan 25 cicit.
“Ketika kamu muda, kamu tidak berpikir tentang masa tua. Rekor itu merupakan hal baru bagi saya,” kata Weighton. “Hal bisa saya ingat adalah saya bisa melompat lima kaki saat sekolah,” ujarnya.
Weighton harus memiliki usia lebih dari empat tahun lagi sehingga dia bisa menjadi orang paling panjang umur di dunia. Sebelumnya, pria paling panjang umur di dunia adalah Jiroemon Kimura dari Jepang yang lahir pada 19 April 1897 dan meninggal pada usia 116 tahun dan 54 hari pada 12 Juni 2013.
Sementara itu, Kane Tanaka, perempuan tertua di dunia masih tinggal di Jepang. Dia merayakan ulang tahun ke-117 pada Januari lalu. (Andika H Mustaqim)
Kakek kelahiran 29 Maret 1908 itu mampu merebut gelar yang pernah dipegang Chitetsu Watanabe dari Jepang yang meninggal dunia pada 23 Februari lalu. Watanabe yang lahir pada 5 Maret 1907 berusia 112 tahun dan 355 hari.
Tidak ada peringatan khusus bagi Weighton yang mendapatkan gelar bergengsi tersebut. Itu dikarenakan kampanye jaga jarak di tengah wabah korona yang melanda seluruh dunia. Weighton juga menerima sertifikat tersebut di tempat terpencil di rumahnya, di mana dia tinggal.
Weighton tidak terlalu bangga dengan penghargaan sebagai orang paling tua di dunia. Dia mengaku tetap bangga dengan status sebagai orang biasa. “Saya hanya orang biasa yang memiliki hidup yang panjang,” katanya dilansir CNN.
Dalam video yang ditayangkan di situs GWR, Weighton mengungkapkan dirinya tidak pernah mengatakna kepada orang lain bahwa dirinya ingin mendaki Everest. “Saya juga tidak ingin berlayar keliling dunia. Saya hanya ingin hidup panjang,” kata dia.
Lahir di Kingston-Upon-Hull di Yorkshire, dia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Dia putus sekolah pada usia 16 tahun dan memilih magang di bidang teknik kelautan. Dia kemudian pindah ke Taiwan selama dua tahun untuk belajar bahasa Mandarin dan mengajar di sebuah sekolah.
Pada 1937, Weighton menikah dengan Agnes yang juga seorang guru. Anak pertama mereka lahir di Taiwan, tetapi mereka akhirnya memilih kembali ke Inggris. Setelah pecah Perang Dunia II, keluarganya pindah ke Kanada. Selama perang, dia juga bermigrasi dari Kanada ke Connecticut di Amerika Serikat dan bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi pesawat untuk mendukung perang Inggris.
Weighton dan Agnes memiliki dua anak saat bertahan di AS hingga 1945 dan kembali ke Inggris. Weighton mengajar di universitas di London. Istrinya meninggal pada 1995. Kini, Weighton memiliki 10 cucu dan 25 cicit.
“Ketika kamu muda, kamu tidak berpikir tentang masa tua. Rekor itu merupakan hal baru bagi saya,” kata Weighton. “Hal bisa saya ingat adalah saya bisa melompat lima kaki saat sekolah,” ujarnya.
Weighton harus memiliki usia lebih dari empat tahun lagi sehingga dia bisa menjadi orang paling panjang umur di dunia. Sebelumnya, pria paling panjang umur di dunia adalah Jiroemon Kimura dari Jepang yang lahir pada 19 April 1897 dan meninggal pada usia 116 tahun dan 54 hari pada 12 Juni 2013.
Sementara itu, Kane Tanaka, perempuan tertua di dunia masih tinggal di Jepang. Dia merayakan ulang tahun ke-117 pada Januari lalu. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Explore More