Khamenei Anggap Aneh Tawaran AS untuk Bantu Iran Perangi Covid-19
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, tawaran Amerika Serikat (AS) untuk membantu Iran melawan pandemi virus Corona baru, Covid-19 sebagai sesuatu yang aneh. Khamenei lalu menyebut para pemimpin AS sebagai penipu.
Meskipun ada ketegangan yang meningkat antara musuh lama, namun Washington telah menawarkan bantuan kemanusiaan ke Iran di saat negara itu berjuang melawan Covid-19. Iran adalah negara di Timur Tengah yang paling terkena dampak dengan lebih dari 1.500 kematian dan lebih 20 ribu orang yang terinfeksi.
"Beberapa kali orang Amerika menawarkan bantuan kepada Iran untuk menahan virus. Anda (AS) dituduh menciptakan virus ini. Saya tidak tahu apakah itu benar, tetapi aneh bahwa Anda ingin membantu Iran," kata Khamenei dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi nasional Iran.
"Selain dari fakta bahwa Anda memiliki kekurangan dalam perjuangan Anda melawan virus, bagaimana Anda memberi kami obat yang akan membantu virus untuk tetap di Iran secara permanen," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (22/3/2020).
Khamanei kemudian mengatakan bahwa AS adalah musuh utama Iran. "Mereka adalah musuh Iran yang paling jahat dan para pemimpinnya adalah penipu," ungkapnya.
Pemerintah Iran sendiri telah menyalahkan sanksi AS karena menghambat upayanya untuk menghentikan wabah dan menyerukan agar pembatasan dicabut. Washington telah menolak untuk mencabut sanksi dan justru menjatuhkan sanksi baru.
Meskipun ada ketegangan yang meningkat antara musuh lama, namun Washington telah menawarkan bantuan kemanusiaan ke Iran di saat negara itu berjuang melawan Covid-19. Iran adalah negara di Timur Tengah yang paling terkena dampak dengan lebih dari 1.500 kematian dan lebih 20 ribu orang yang terinfeksi.
"Beberapa kali orang Amerika menawarkan bantuan kepada Iran untuk menahan virus. Anda (AS) dituduh menciptakan virus ini. Saya tidak tahu apakah itu benar, tetapi aneh bahwa Anda ingin membantu Iran," kata Khamenei dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi nasional Iran.
"Selain dari fakta bahwa Anda memiliki kekurangan dalam perjuangan Anda melawan virus, bagaimana Anda memberi kami obat yang akan membantu virus untuk tetap di Iran secara permanen," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (22/3/2020).
Khamanei kemudian mengatakan bahwa AS adalah musuh utama Iran. "Mereka adalah musuh Iran yang paling jahat dan para pemimpinnya adalah penipu," ungkapnya.
Pemerintah Iran sendiri telah menyalahkan sanksi AS karena menghambat upayanya untuk menghentikan wabah dan menyerukan agar pembatasan dicabut. Washington telah menolak untuk mencabut sanksi dan justru menjatuhkan sanksi baru.
(esn)