Kemlu: Negara Asing hingga Swasta Siap Bantu RI Perangi Corona
A
A
A
JAKARTA - Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Indonesia, Santo Darmosumarto menuturkan, banyak pihak yang telah menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk memerangai virus Corona baru, Covid-19. Termasuk negara-negara sahabat Indonesia dan juga pihak swasta.
"Sebenarnya yang perlu kita sampaikan adalah tidak hanya China, tapi juga banyak pihak yang telah sampaikan kesediaan bantuan bagi Indonesia, baik itu pemerintah, kelompok masyarakat, atau pihak swasta," ucapnya.
"Indonesia menyampaikan apresiasi atas kekhawatiran disampaikan oleh pihak-pihak tersebut dan keinginan mereka untuk membantu masyarakat Indonesia," sambungnya, saat melakukan konferensi pers dengan awak media secara online pada Kamis (19/3/2020).
Terkait hal tersebut, jelas Santom, segala sesuatunya sedang dalam proses persiapan dan tentunya memerlukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, juga di Indonesia. Terutama terkait dengan apa yang diperlukan Indonesia. Santo menyebut, ini butuh penilaian dan juga kesanggupan dan kesediaan apa saja yang bisa diberikan pihak-pihak yang ingin menyumbang kepada Indonesia
"Hal tersebut memerlukan koordinasi intensif baik di dalam negeri maupun dengan pihak-pihak yang akan berikan bantuan agar bantuan tersebut ketika sampai ke Indonesia dapat diberikan dan dimanfaatkan sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan pihak berwenang Indonesia," ujarnya.
Terkait dengan kemungkinan membeli test kit Covid-19, Santo sekali lagi mengatakan untuk melakukan itu dibutuhkan penilaian yang menyeluruh dan Penilaian itu sekarang sedang dikembangkan yaitu apa saja yang diperlukan Indonesia, jumlahnya, dan lain-lain.
Dia lalu mengatakan, ada juga beberapa pihak yang bersedia menyumbangkan. Jadi, jelasnya, pihaknya saat ini sedang mlihat dan berusaha kompliasi berbagai tawaran dari pihak asing untuk menyumbangkan test kit.
"Pada saat bersamaan kita juga masih menunggu jumlahnya dari pihak-pihak berwenang, seperti Kementerian Kesehatan dan BNPB, kemudian baru kita bisa sampaikan ke pihak asing," ucapnya.
Mengenai negara mana saja yang telah menawarkan bantuan ke Indonesia, dia menuturkan, bahwa tidak hanya negara tapi banyak pihak-pihak dan perusahaan yang menyampaikan kesediaan mereka untuk mendonasikan test kit.
"Ada beberapa pihak, seperti China dan Singapura. Yang ingin saya tekankan adalah kesediaan untuk melakukan bantuan ke Indonesia, tidak hanya dari pemerintah asing, negara sehabat kita, tapi dari kelompok masyarkat dan swasta," tukasnya.
"Sebenarnya yang perlu kita sampaikan adalah tidak hanya China, tapi juga banyak pihak yang telah sampaikan kesediaan bantuan bagi Indonesia, baik itu pemerintah, kelompok masyarakat, atau pihak swasta," ucapnya.
"Indonesia menyampaikan apresiasi atas kekhawatiran disampaikan oleh pihak-pihak tersebut dan keinginan mereka untuk membantu masyarakat Indonesia," sambungnya, saat melakukan konferensi pers dengan awak media secara online pada Kamis (19/3/2020).
Terkait hal tersebut, jelas Santom, segala sesuatunya sedang dalam proses persiapan dan tentunya memerlukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, juga di Indonesia. Terutama terkait dengan apa yang diperlukan Indonesia. Santo menyebut, ini butuh penilaian dan juga kesanggupan dan kesediaan apa saja yang bisa diberikan pihak-pihak yang ingin menyumbang kepada Indonesia
"Hal tersebut memerlukan koordinasi intensif baik di dalam negeri maupun dengan pihak-pihak yang akan berikan bantuan agar bantuan tersebut ketika sampai ke Indonesia dapat diberikan dan dimanfaatkan sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan pihak berwenang Indonesia," ujarnya.
Terkait dengan kemungkinan membeli test kit Covid-19, Santo sekali lagi mengatakan untuk melakukan itu dibutuhkan penilaian yang menyeluruh dan Penilaian itu sekarang sedang dikembangkan yaitu apa saja yang diperlukan Indonesia, jumlahnya, dan lain-lain.
Dia lalu mengatakan, ada juga beberapa pihak yang bersedia menyumbangkan. Jadi, jelasnya, pihaknya saat ini sedang mlihat dan berusaha kompliasi berbagai tawaran dari pihak asing untuk menyumbangkan test kit.
"Pada saat bersamaan kita juga masih menunggu jumlahnya dari pihak-pihak berwenang, seperti Kementerian Kesehatan dan BNPB, kemudian baru kita bisa sampaikan ke pihak asing," ucapnya.
Mengenai negara mana saja yang telah menawarkan bantuan ke Indonesia, dia menuturkan, bahwa tidak hanya negara tapi banyak pihak-pihak dan perusahaan yang menyampaikan kesediaan mereka untuk mendonasikan test kit.
"Ada beberapa pihak, seperti China dan Singapura. Yang ingin saya tekankan adalah kesediaan untuk melakukan bantuan ke Indonesia, tidak hanya dari pemerintah asing, negara sehabat kita, tapi dari kelompok masyarkat dan swasta," tukasnya.
(esn)