Kamboja Ingin Tindak Pedagang Online yang Gunakan Foto Wanita Seksi

Jum'at, 28 Februari 2020 - 16:20 WIB
Kamboja Ingin Tindak...
Kamboja Ingin Tindak Pedagang Online yang Gunakan Foto Wanita Seksi
A A A
PHNOM PENH - Pemerintah Kamboja mengusulkan rencana untuk memantau, mendidik, dan mengambil tindakan terhadap pedagang online yang menggunakan foto atau pun video wanita seksi di media sosial untuk memikat penonton.

Kementerian Urusan Wanita setempat telah membentuk kelompok kerja antar-administrasi untuk menangani masalah ini. Rencana penindakan ini menindaklanjuti kecaman Perdana Menteri Hun Sen terhadap pedagang online yang menggunakan gambar dan video streaing wanita berbusana terbuka demi menarik perhatian penonton.

Namun, usulan menindak pedagang online itu memicu kritik dari publik. Rencana pemerintah itu dianggap sebagai pengekangan terhadap hak dan kebebasan wanita.

Wakil Direktur Informasi Kementerian Urusan Wanita, Pen Kunthea, mengatakan kementerian dan badan-badan terkait telah membahas cara untuk menghentikan pedagang online dari penggunaan citra pornografi.

Menurutnya, diskusi telah mengarah pada pembentukan kelompok kerja yang terdiri dari Kementeruan Urusan Wanita, Kementerian Informasi, Kementerian Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Interior, serta Kementerian Budaya dan Seni Rupa.

“Kami telah membentuk kelompok kerja untuk memeriksa masalah terkait gambar provokatif secara online," katanya, seperti dikutip New Straits Times, Jumat (28/2/2020).

"Kami ingin memantau hal serupa yang memengaruhi masyarakat, budaya, tradisi, adat istiadat dan nilai-nilai perempuan kami," ujarnya.

Menurut laporan Phnom Penh Post, Kunthea mengatakan bantuan polisi akan dicari untuk mendidik perempuan, yang memperlihatkan belahan dada secara online, tentang kepantasan.

Dia mengatakan jika mereka gagal mengikuti rekomendasi polisi, hukum akan ditegakkan terhadap mereka.

Juru bicara Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa Long Bunna Sireyvath mengatakan kelompok kerja itu akan membantu menjaga ketertiban sosial. "Kami ingin mempertahankan nilai-nilai wanita Khmer," katanya. "Tindakan penjual seperti itu merendahkan wanita dan membuat pria melakukan hal-hal buruk."

Namun, Bunn Rachana, direktur eksekutif organisasi hak-hak perempuan Klahaan, mengatakan pembatasan hak atas kebebasan berekspresi dan ekspresi tubuh perempuan tidak akan membantu masyarakat dalam perkembangannya.

Dia mengatakan rencana pemerintah itu akan melarang wanita penggunaan pakaian tertentu, yang akan menghilangkan hak mereka untuk memilih apa yang ingin mereka kenakan.

“Jika kelompok (kerja) ini dibentuk untuk membatasi kebebasan wanita, maka saya tidak berpikir itu harus dibentuk," katanya.

"Jika kelompok ini dibentuk untuk mendidik, menyebarkan, mempromosikan dan meningkatkan hak-hak perempuan, itu adalah hal yang perlu," paparnya.

Kementerian Urusan Wanita telah mengatakan rencana tersebut disambut dengan antusias dari masyarakat karena orang-orang ingin menghentikan tindakan berbagi gambar-gambar porno di media sosial.
(mas)
Berita Terkait
Mantan PM Kamboja Pangeran...
Mantan PM Kamboja Pangeran Norodom Ranariddh Meninggal Dunia
Ketum Federasi Sepak...
Ketum Federasi Sepak Bola Kamboja Batal Mundur Jelang Lawan Timnas Indonesia U-22
LIVE AFF Mitsubishi...
LIVE AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 di iNews, Indonesia vs Kamboja: Jangan Lewatkan!
AS Kecewa Fasilitas...
AS Kecewa Fasilitas Militernya Dihancurkan Kamboja
Kebakaran Dahsyat Landa...
Kebakaran Dahsyat Landa Kasino Hotel Kamboja, 19 Tewas
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Hotel Kasino Kamboja Jadi 24 Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved