Divonis Bersalah, Mantan Pejabat Rusia Bunuh Diri di Ruang Sidang
A
A
A
MOSKOW - Seorang mantan pejabat layanan penjara Rusia melakukan aksi bunuh diri di ruang sidang. Aksi nekat itu dilakukan setelah ia dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun.
Viktor Sviridov adalah mantan kepala departemen transportasi layanan penjara federal. Ia dihukum karena memeras USD155 ribu dari mantan wakil direktur layanan itu. Beberapa saat setelah hakim memerintahkan dia ditahan, Sviridov menembak kepalanya sendiri.
Seorang juru bicara pengadilan yang dikutip dari situs berita Rusia RBC mengatakan dia diduga membawa senjata itu ke pengadilan.
Kantor berita Rusia, RIA melaporkan, anggota polisi berada di tempat kejadian saat insiden itu terjadi. Pihak berwenang telah mengumumkan penyelidikan terhadap keamanan pengadilan setelah penembakan itu.
Sviridov diketahui menderita sakit kanker stadium empat akhir. Dia berada di bawah tahanan rumah sebelum persidangan, yang berlangsung di pengadilan Chertanovsky Moskow.
Pengacaranya, Grigory Ivanishchev, mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa kliennya mengharapkan vonis tidak bersalah, dan tidak memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.
"Pengadilan mengabaikan penyakit serius," katanya. "Saya mengasosiasikan (bunuh diri) ini dengan keputusan pengadilan," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (13/2/2020).
Viktor Sviridov adalah mantan kepala departemen transportasi layanan penjara federal. Ia dihukum karena memeras USD155 ribu dari mantan wakil direktur layanan itu. Beberapa saat setelah hakim memerintahkan dia ditahan, Sviridov menembak kepalanya sendiri.
Seorang juru bicara pengadilan yang dikutip dari situs berita Rusia RBC mengatakan dia diduga membawa senjata itu ke pengadilan.
Kantor berita Rusia, RIA melaporkan, anggota polisi berada di tempat kejadian saat insiden itu terjadi. Pihak berwenang telah mengumumkan penyelidikan terhadap keamanan pengadilan setelah penembakan itu.
Sviridov diketahui menderita sakit kanker stadium empat akhir. Dia berada di bawah tahanan rumah sebelum persidangan, yang berlangsung di pengadilan Chertanovsky Moskow.
Pengacaranya, Grigory Ivanishchev, mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa kliennya mengharapkan vonis tidak bersalah, dan tidak memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.
"Pengadilan mengabaikan penyakit serius," katanya. "Saya mengasosiasikan (bunuh diri) ini dengan keputusan pengadilan," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (13/2/2020).
(ian)