Afghanistan Berupaya Cegah Masuknya Virus Corona
A
A
A
KABUL - Otoritas Kesehatan Afghanistan sedang membangun bangsal isolasi di seluruh negeri untuk mencegah masuknya virus Corona ke negara tersebut. Hingga Minggu (2/2), tidak ada kasus virus Corona yang tercatat di Afghanistan.
Meski demikian, layanan kesehatan negara yang dilanda perang itu telah membentuk unit penyaringan di bandara dan perbatasan. "Kami telah melakukan langkah-langkah serius," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Afghanistan, Ferozuddin Feroz, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Menurutnya, di Kabul, pihak berwenang telah membangun bangsal isolasi dengan kapasitas 100 tempat tidur. Dan, sekitar 200 tempat tidur lainnya akan tersedia di seluruh rumah sakit yang ada di Afghanistan.
Sekitar 40 siswa Afghanistan saat ini berada di Wuhan - pusat penyebaran virus korona di Cina. “Pemerintah Afghanistan memiliki pesawat sewaan yang siap untuk membawa mereka pulang jika diperlukan,” ucap Feroz.
Feroz mengatakan, 262 orang - termasuk 233 warga Afghanistan - yang terbang ke bandara Kabul dari China selama sepekan terakhir, semuanya telah diperiksa. Dan, para pejabat kesehatan tetap berhubungan dengan mereka untuk memeriksa kesehatan orang-orang tersebut.
Mahasiswa Universitas Shanghai Nezamuddin Nekzad, yang berbicara kepada wartawan di bandara setelah tiba di rumah dari China mengatakan, ia telah memutuskan untuk kembali ke Afghanistan karena kehidupan menjadi sangat ketat di Shanghai.
"Kami tidak bisa keluar dan tinggal di rumah. Agak sulit untuk menemukan makanan, jadi kami (kembali) ke negara kami," ungkap Nekzad.
Meski demikian, layanan kesehatan negara yang dilanda perang itu telah membentuk unit penyaringan di bandara dan perbatasan. "Kami telah melakukan langkah-langkah serius," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Afghanistan, Ferozuddin Feroz, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Menurutnya, di Kabul, pihak berwenang telah membangun bangsal isolasi dengan kapasitas 100 tempat tidur. Dan, sekitar 200 tempat tidur lainnya akan tersedia di seluruh rumah sakit yang ada di Afghanistan.
Sekitar 40 siswa Afghanistan saat ini berada di Wuhan - pusat penyebaran virus korona di Cina. “Pemerintah Afghanistan memiliki pesawat sewaan yang siap untuk membawa mereka pulang jika diperlukan,” ucap Feroz.
Feroz mengatakan, 262 orang - termasuk 233 warga Afghanistan - yang terbang ke bandara Kabul dari China selama sepekan terakhir, semuanya telah diperiksa. Dan, para pejabat kesehatan tetap berhubungan dengan mereka untuk memeriksa kesehatan orang-orang tersebut.
Mahasiswa Universitas Shanghai Nezamuddin Nekzad, yang berbicara kepada wartawan di bandara setelah tiba di rumah dari China mengatakan, ia telah memutuskan untuk kembali ke Afghanistan karena kehidupan menjadi sangat ketat di Shanghai.
"Kami tidak bisa keluar dan tinggal di rumah. Agak sulit untuk menemukan makanan, jadi kami (kembali) ke negara kami," ungkap Nekzad.
(esn)