Pangeran Harry Sedih Tak Lagi Jadi 'Yang Mulia' Kerajaan Inggris

Senin, 20 Januari 2020 - 09:39 WIB
Pangeran Harry Sedih...
Pangeran Harry Sedih Tak Lagi Jadi 'Yang Mulia' Kerajaan Inggris
A A A
LONDON - Pangeran Inggris, Harry, berbicara tentang kesedihannya karena dipaksa untuk menyerahkan peran sebagai anggota senior kerajaan dalam kesepakatan dengan Ratu Elizabeth II dan Windsors senior.

Harry dan istrinya, Meghan Markle, tak lagi menyandang gelar "Yang Mulia" atau "Royal Highness" karena keluar dari peran mereka sebagai anggota senior kerajaan untuk mencari masa depan yang mandiri.

Istana Buckingham dan Ratu Elizabeth II mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Harry dan Meghan tidak akan lagi menjadi anggota Kerajaan Inggris yang bekerja, tidak lagi menggunakan gelar "Yang Mulia" dan sekarang akan membayar sendiri dengan cara hidup mereka, membebaskan mereka untuk menempa karier baru.

Pengaturan baru dibuat untuk mengakhiri krisis yang dipicu pasangan ini dengan mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka ingin mengurangi keterlibatan resmi mereka dan menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Utara, sambil tetap menjadi bangsawan aktif.

Dalam pidatonya di badan amal Sentebale pada hari Minggu, Harry yang terlihat marah dan sedih mengatakan hasil akhir kesepakatan itu bukanlah yang diinginkan oleh dia dan istrinya yang berkebangsaan Amerika Serikat yang juga mantan aktris.

"Harapan kami adalah untuk terus melayani ratu, Persemakmuran dan asosiasi militer saya tanpa dana publik. Sayangnya itu tidak mungkin," kata Harry yang tetap berstatus pangeran karena masih sebagai keluarga Ratu Elizabeth II, seperti dikutip Reuters, Senin (20/1/2020). Dia sejatinya berada di urutan keenam pewaris takhta kerajaan Inggris.

"Saya menerima ini dengan mengetahui bahwa itu tidak mengubah siapa saya, atau seberapa berkomitmen saya. Tapi saya harap itu membantu Anda memahami apa yang terjadi, bahwa saya akan mundur dari semua yang pernah saya ketahui untuk mengambil langkah maju ke apa yang saya harap bisa menjadi kehidupan yang lebih damai," lanjut Harry. "

Di bawah pengaturan itu, Harry akan tetap menjadi pangeran dan pasangan itu akan mempertahankan gelar Duke dan Duchess of Sussex ketika mereka memulai perpecahan hidup baru antara Inggris dan Amerika Utara di mana mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Tetapi mereka tidak akan mengambil bagian dalam acara seremonial atau wisata kerajaan di masa depan.

"Saya sedih sekali karena ini," kata Harry. Dia mengatakan keputusan untuk mundur mengikuti pembicaraan selama berbulan-bulan dan bukan keputusan yang dia anggap enteng. "Sejauh ini, benar-benar tidak ada pilihan lain," ujarnya.

Dia mengatakan kepada hadirin di badan amal yang dia dirikan untuk membantu anak-anak dengan HIV di Afrika bahwa dia ingin mereka mendengar kebenaran darinya "bukan sebagai Pangeran, atau seorang Duke, tetapi sebagai Harry, orang yang sama yang banyak dari Anda telah menyaksikan tumbuh selama 35 tahun terakhir tetapi dengan perspektif yang lebih jelas".

"Inggris adalah rumah saya dan tempat yang saya sukai. Itu tidak akan pernah berubah," katanya.

Rencana pasangan itu untuk mandiri, diumumkan setelah istirahat panjang selama periode Natal di Kanada. Sumber-sumber kerajaan mengatakan pengumuman itu mengejutkan anggota keluarga kerajaan awal bulan ini dan membuat ratu dan anggota senior lainnya terluka dan kecewa.

Namun, dalam sebuah wawancara televisi yang ditayangkan pada bulan Oktober, keduanya telah menjelaskan bagaimana mereka berjuang dengan perhatian media yang sangat besar. Pasangan itu juga mulai melakukan tindakan hukum terhadap satu surat kabar karena mencetak surat yang dia kirimkan kepada ayahnya yang terasing, Thomas Markle.

Harry mengatakan dia merasa istrinya telah menghadapi "intimidasi" dari beberapa tabloid yang serupa dengan yang dihadapi oleh Ibunya, Putri Diana, yang meninggal dalam kecelakaan mobil ketika mencoba melarikan diri dari fotografer paparazzi.

"Saya dilahirkan dalam kehidupan ini dan merupakan kehormatan besar untuk melayani negara dan ratu saya," katanya.

"Ketika saya kehilangan ibu saya 23 tahun yang lalu, Anda membawa saya di bawah sayap Anda. Anda sudah lama mencari saya tetapi media adalah kekuatan yang kuat dan harapan saya suatu hari nanti dukungan kolektif kita untuk satu sama lain bisa lebih kuat karena ini jauh lebih besar dari hanya kita."

Istana Buckingham mengatakan pasangan itu tidak akan lagi menerima dana publik dan mereka akan membayar biaya perbaikan pondok mereka di Windsor, yang angka resmi menunjukkan sebesar 2,4 juta poundsterling (USD3,1 juta).

Tetapi rincian tertentu, seperti pengaturan keamanan masa depan mereka atau apakah pasangan itu dapat terus menggunakan gelar "Sussex Royal" untuk situs web dan branding mereka, belum diselesaikan atau dibuka untuk umum.

Meghan saat ini berada di Kanada bersama putra mereka, Archie, dan Harry diperkirakan akan segera bergabung dengannya.
(mas)
Berita Terkait
Pangeran William Sambut...
Pangeran William Sambut Baik Penyelidikan Wawancara Putri Diana 1995
Putri Charlotte Diminta...
Putri Charlotte Diminta Mengembalikan Hadiah Mewah Senilai Rp729 Juta
Putri Charlotte Jauh...
Putri Charlotte Jauh Lebih Kaya Ketimbang Pangeran George
Pangeran George dan...
Pangeran George dan Putri Charlotte Dilarang Pergi Bersama demi Jadi Raja Inggris
Pengakuan Memilukan...
Pengakuan Memilukan Pangeran Harry tentang Masa Kecilnya dan Putri Diana
Pangeran William Ungkap...
Pangeran William Ungkap Kenangan Pilu Masa Kecil yang Membuatnya Cemas
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jadi Kawan Israel, Maroko...
Jadi Kawan Israel, Maroko Negara Arab Pertama yang Terima F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved