WHO: Virus Corona di China Dapat Jadi Wabah Lebih Luas
A
A
A
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan telah terjadi penyebaran virus corona baru antar keluarga di China dan kemungkinan dapat menjadi wabah lebih luas.
virus corona merupakan bagian dari virus yang dapat menyebabkan sejumlah infeksi mulai dari pilek hingga SARS. "Seorang wanita China telah dikarantina di Thailand dengan strain misteri virus corona," ungkap otoritas Thailand. Ini pertama kali virus itu terdeteksi di luar China.
Secara keseluruhan, 41 kasus pneumonia telah dilaporkan di kota Wuhan, China tengah, dengan tes laboratorium awal menunjukkan kemungkinan jenis baru virus corona dan satu pasien telah meninggal dunia. "Sejak saat itu tak ada kasus atau kematian baru," papar otoritas kesehatan Wuhan, China.
"Dari informasi yang kami dapat ada kemungkinan di sana ada penyebaran manusia ke manusia secara terbatas, kemungkinan antara keluarga, tapi sangat jelas sekarang bahwa kita tidak memiliki penularan dari manusia ke manusia yang berkelanjutan," ujar Maria Van Kerkhove, kepala pelaksana unit penyakit yang sedang berkembang di WHO.
WHO pun bersiap untuk kemungkinan terjadi wabah lebih luas. "Ini masih tahap awal, kami tidak memiliki gambaran klinik yang jelas," ujar Van Kerkhove, dilansir Reuters.
Beberapa jenis virus itu menyebabkan penyakit yang tak terlalu serius, adapun jenis lainnya seperti yang mengakibatkan MERS, dapat berdampak lebih parah.
WHO telah memberi panduan pada rumah sakit di penjuru dunia tentang pencegahan dan kontrol infeksi jika virus baru menyebar. "Tak ada perawatan khusus untuk virus baru itu tapi anti-virus dapat digunakan," ungkap Van Kerkhove.
virus corona merupakan bagian dari virus yang dapat menyebabkan sejumlah infeksi mulai dari pilek hingga SARS. "Seorang wanita China telah dikarantina di Thailand dengan strain misteri virus corona," ungkap otoritas Thailand. Ini pertama kali virus itu terdeteksi di luar China.
Secara keseluruhan, 41 kasus pneumonia telah dilaporkan di kota Wuhan, China tengah, dengan tes laboratorium awal menunjukkan kemungkinan jenis baru virus corona dan satu pasien telah meninggal dunia. "Sejak saat itu tak ada kasus atau kematian baru," papar otoritas kesehatan Wuhan, China.
"Dari informasi yang kami dapat ada kemungkinan di sana ada penyebaran manusia ke manusia secara terbatas, kemungkinan antara keluarga, tapi sangat jelas sekarang bahwa kita tidak memiliki penularan dari manusia ke manusia yang berkelanjutan," ujar Maria Van Kerkhove, kepala pelaksana unit penyakit yang sedang berkembang di WHO.
WHO pun bersiap untuk kemungkinan terjadi wabah lebih luas. "Ini masih tahap awal, kami tidak memiliki gambaran klinik yang jelas," ujar Van Kerkhove, dilansir Reuters.
Beberapa jenis virus itu menyebabkan penyakit yang tak terlalu serius, adapun jenis lainnya seperti yang mengakibatkan MERS, dapat berdampak lebih parah.
WHO telah memberi panduan pada rumah sakit di penjuru dunia tentang pencegahan dan kontrol infeksi jika virus baru menyebar. "Tak ada perawatan khusus untuk virus baru itu tapi anti-virus dapat digunakan," ungkap Van Kerkhove.
(sfn)