Iran: Pesawat Mata-mata yang Dekati Lokasi Latgab Akan Dihancurkan
A
A
A
TEHERAN - Iran menyatakan, setiap pesawat mata-mata yang yang terlihat di area latihan bersama dengan Rusia dan China akan dihancurkan. Iran, Rusia, dan China melakukan latihan gabungan di Teluk Oman sejak kemarin.
"Banyak negara pasti berusaha untuk mengetahui apa masalahnya. Mata-mata juga telah mengambil tindakan. Latihan gabungan bersama bukan lelucon dan ini juga bukan masalah bercanda bagi kita," kata Deputi Koordinator Angkatan Bersenjata Iran, Habibollah Sayyari.
"Kita akan menyerang setiap mata-mata apa pun di zona permainan perang, apakah itu perahu atau pesawat terbang, karena kami telah membuktikan memiliki kemampuan seperti itu di masa lalu," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (29/12/2019).
Sayyari kemuian mengatakan, bahwa Iran, Rusia, dan China berniat untuk terus melakukan latihan militer bersama di masa depan. "Latihan gabungan Angkatan Laut Iran, Rusia, dan China di Samudra Hindia utara jelas bukan yang terakhir," katanya.
Latihan gabungan ini sendiri dinamai Sabuk Keamanan Angkatan Laut. Upaya melawan terorisme dan pembajakan, serta memberikan keamanan regional menjadi agenda dalam latihan yang akan berlangsung selama empat hari tersebut.
Ini menjadi latihan trilateral pertama ketika Teheran berusaha meningkatkan kerja sama militer dengan Beijing dan Moskow di tengah sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Washington.
"Banyak negara pasti berusaha untuk mengetahui apa masalahnya. Mata-mata juga telah mengambil tindakan. Latihan gabungan bersama bukan lelucon dan ini juga bukan masalah bercanda bagi kita," kata Deputi Koordinator Angkatan Bersenjata Iran, Habibollah Sayyari.
"Kita akan menyerang setiap mata-mata apa pun di zona permainan perang, apakah itu perahu atau pesawat terbang, karena kami telah membuktikan memiliki kemampuan seperti itu di masa lalu," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (29/12/2019).
Sayyari kemuian mengatakan, bahwa Iran, Rusia, dan China berniat untuk terus melakukan latihan militer bersama di masa depan. "Latihan gabungan Angkatan Laut Iran, Rusia, dan China di Samudra Hindia utara jelas bukan yang terakhir," katanya.
Latihan gabungan ini sendiri dinamai Sabuk Keamanan Angkatan Laut. Upaya melawan terorisme dan pembajakan, serta memberikan keamanan regional menjadi agenda dalam latihan yang akan berlangsung selama empat hari tersebut.
Ini menjadi latihan trilateral pertama ketika Teheran berusaha meningkatkan kerja sama militer dengan Beijing dan Moskow di tengah sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Washington.
(esn)