AS Deportasi Warga Meksiko, Kirim Migran Lainnya ke Guatemala
AS Deportasi Warga Meksiko, Kirim Migran Lainnya ke Guatemala
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mulai menerbangkan warga Meksiko kembali ke wilayah Meksiko pada Kamis (19/12) waktu setempat. Pejabat Guatemala menyatakan, warga Meksiko yang meminta suaka di AS mungkin dikirim ke negara Amerika Tengah itu.
Upaya ini bagian dari upaya mengurangi gelombang migran dari negara-negara Amerika Latin. Penerbangan yang membawa warga Meksiko yang dideportasi dari Tucson, Arizona, itu mendarat di pusat kota Guadalajara sekitar tengah hari.
Pengelola penampungan migran di kota itu menyatakan pihaknya telah mendapat informasi tentang orang-orang yang dideportase itu. Presiden AS Donald Trump menjadikan pemberantasan migran ilegal sebagai prioritas utama dalam tiga tahun pemerintahannya dan dalam kampanye pemilu 2020.
Jumlah migran Amerika Tengah yang datang ke perbatasan AS turun drastis pada semester kedua 2019 setelah Meksiko mengerahkan tentara Garda Nasional untuk mengurangi jumlah migran.
Pelaksana tugas Deputi Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Ken Cuccinelli menyatakan kesepakatan yang mengizinkan pejabat imigrasi AS mengirim pencari suaka ke Guatemala dapat diterapkan untuk warga Meksiko dan warga negara lainnya.
"Saat kami menerapkan sepenuhnya kesepakatan, semua opulasi dipertimbangkan, termasuk warga negara Meksiko," ungkap Cuccinelli di Twitter.
Komentarnya didukung Menteri Dalam Negeri Guatemala Enrique Degenhart yang menjelaskan, dia telah menganalisa apakah warga Meksiko dapat termasuk dalam program itu, seperti ketentauan negara ketiga aman di Eropa yang memproses pencari suaka ke Turki.
Upaya ini bagian dari upaya mengurangi gelombang migran dari negara-negara Amerika Latin. Penerbangan yang membawa warga Meksiko yang dideportasi dari Tucson, Arizona, itu mendarat di pusat kota Guadalajara sekitar tengah hari.
Pengelola penampungan migran di kota itu menyatakan pihaknya telah mendapat informasi tentang orang-orang yang dideportase itu. Presiden AS Donald Trump menjadikan pemberantasan migran ilegal sebagai prioritas utama dalam tiga tahun pemerintahannya dan dalam kampanye pemilu 2020.
Jumlah migran Amerika Tengah yang datang ke perbatasan AS turun drastis pada semester kedua 2019 setelah Meksiko mengerahkan tentara Garda Nasional untuk mengurangi jumlah migran.
Pelaksana tugas Deputi Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Ken Cuccinelli menyatakan kesepakatan yang mengizinkan pejabat imigrasi AS mengirim pencari suaka ke Guatemala dapat diterapkan untuk warga Meksiko dan warga negara lainnya.
"Saat kami menerapkan sepenuhnya kesepakatan, semua opulasi dipertimbangkan, termasuk warga negara Meksiko," ungkap Cuccinelli di Twitter.
Komentarnya didukung Menteri Dalam Negeri Guatemala Enrique Degenhart yang menjelaskan, dia telah menganalisa apakah warga Meksiko dapat termasuk dalam program itu, seperti ketentauan negara ketiga aman di Eropa yang memproses pencari suaka ke Turki.
(sfn)
Explore More