Lewat Telepon, Putin-Macron Bahas Upaya Berangus Terorisme
A
A
A
MOSKOW - Kremlin menuturkan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Prancis, Emanuel Macron telah melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon. Dalam pembicaraan itu, keduanya membahas berbagai masalah internasional yang mendesak.
Menurut Kremlin, Putin dan Macron menekankan pentingnya memerangi terorisme dan koordinasi tindakan anti-teror. Keduanya juga membahas mengenai situasi Suriah, khususnya tentang implementasi perjanjian yang dibuat oleh Moskow dan Ankara.
"Situasi di Suriah telah dibahas. Vladimir Putin berbicara tentang kemajuan dalam implementasi perjanjian Rusia-Turki di timur laut negara itu dan Idlib. Pentingnya perjuangan yang tegas melawan terorisme dan koordinasi tindakan yang erat di bidang ini ditekankan. oleh kedua belah pihak," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (18/12/2019). Kremlin menuturkan bahwa dalam pembicaraan itu keduanya juga menyentuh krisis di Libya, menekankan perlunya menyelesaikan situasi dengan cara politik dan diplomatik.
"Dalam pertukaran pandangan tentang Libya, presiden mencatat perlunya menyelesaikan krisis secara politis dan diplomatik. Dalam hal ini, dukungan dikonfirmasi oleh Rusia dan Prancis untuk upaya mediasi PBB dan Jerman dalam penyelesaian damai," ujarnya.
Putin dan Macron, papar Kremlin, juga membahas pertemuan Normandia yang berlangsung di Paris. Selain itu, Putin dan Macron berbicara tentang penyaluran gas Rusia ke Uni Eropa (UE), melalui Ukraina.
Menurut Kremlin, Putin dan Macron menekankan pentingnya memerangi terorisme dan koordinasi tindakan anti-teror. Keduanya juga membahas mengenai situasi Suriah, khususnya tentang implementasi perjanjian yang dibuat oleh Moskow dan Ankara.
"Situasi di Suriah telah dibahas. Vladimir Putin berbicara tentang kemajuan dalam implementasi perjanjian Rusia-Turki di timur laut negara itu dan Idlib. Pentingnya perjuangan yang tegas melawan terorisme dan koordinasi tindakan yang erat di bidang ini ditekankan. oleh kedua belah pihak," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (18/12/2019). Kremlin menuturkan bahwa dalam pembicaraan itu keduanya juga menyentuh krisis di Libya, menekankan perlunya menyelesaikan situasi dengan cara politik dan diplomatik.
"Dalam pertukaran pandangan tentang Libya, presiden mencatat perlunya menyelesaikan krisis secara politis dan diplomatik. Dalam hal ini, dukungan dikonfirmasi oleh Rusia dan Prancis untuk upaya mediasi PBB dan Jerman dalam penyelesaian damai," ujarnya.
Putin dan Macron, papar Kremlin, juga membahas pertemuan Normandia yang berlangsung di Paris. Selain itu, Putin dan Macron berbicara tentang penyaluran gas Rusia ke Uni Eropa (UE), melalui Ukraina.
(esn)