RI Akan Tingkatkan Bantuan untuk Palestina
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia, Febrian Alphyanto Ruddyard menuturkan, Indonesia akan terus meningkatkan bantuan kepada Palestina, khususnya bagi para pengungsi Palestina. Dia menyebut, bantuan ini bisa berupa pemberian dana ataupun pelatihan kepada pengungsi Palestina.
"Tentunya ke depan, menjadi program kita di DK PBB, di mana 4+1, satunya adalah Palestina. Kita terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi bagi pengingkatan kapasitas dan bantuan kemanusiaan di Palestina, baik secara bilateral, baik melalui lembaga donor maupun melalui gerakan kerjasama lainnya," ujar Febri.
Febri menuturkan, sepanjang satu tahun terakhir, Indonesia telah meningkatkan kontribusi bagi pengungsi Palestina di bawah naungan badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Peningkatan kontribusi ini, papar Febri, dinaikan menjadi USD 200 ribu setiap tahunnya dan sudah efektif sejak Juni 2018.
"Pada September 2019, Indonesia juga sudah memberikan bantuan hibah kepada UNRWA sebesar sekitar USD 1 juta, diserahkan oleh Menteri Luar Negeri untuk kebutuhan makanan dan kesehatan bagi pengungsi Palestina di Yordania," ucapnya.
Dia lalu mengatakan, selain pemmberian bantuan melalui badan-badan PBB, Indonesia juga membantu peningkatkan kemampaun pengungsi Palestina melalui pelatihan kewirasuahaan. Pelatihan telah digelar pada awal tahun ini.
"Beberapa contoh yang kita bisa sebutkan dalam rangka kontribusi bagi peningkatan kapasitas yaitu peningkatan kontribusi pada UNRWA dan kita juga aktif menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas bagi masyarakat Palestina, yang salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan bagi pengungsi Palestina di Yordania," tukasnya.
"Tentunya ke depan, menjadi program kita di DK PBB, di mana 4+1, satunya adalah Palestina. Kita terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi bagi pengingkatan kapasitas dan bantuan kemanusiaan di Palestina, baik secara bilateral, baik melalui lembaga donor maupun melalui gerakan kerjasama lainnya," ujar Febri.
Febri menuturkan, sepanjang satu tahun terakhir, Indonesia telah meningkatkan kontribusi bagi pengungsi Palestina di bawah naungan badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Peningkatan kontribusi ini, papar Febri, dinaikan menjadi USD 200 ribu setiap tahunnya dan sudah efektif sejak Juni 2018.
"Pada September 2019, Indonesia juga sudah memberikan bantuan hibah kepada UNRWA sebesar sekitar USD 1 juta, diserahkan oleh Menteri Luar Negeri untuk kebutuhan makanan dan kesehatan bagi pengungsi Palestina di Yordania," ucapnya.
Dia lalu mengatakan, selain pemmberian bantuan melalui badan-badan PBB, Indonesia juga membantu peningkatkan kemampaun pengungsi Palestina melalui pelatihan kewirasuahaan. Pelatihan telah digelar pada awal tahun ini.
"Beberapa contoh yang kita bisa sebutkan dalam rangka kontribusi bagi peningkatan kapasitas yaitu peningkatan kontribusi pada UNRWA dan kita juga aktif menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas bagi masyarakat Palestina, yang salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan bagi pengungsi Palestina di Yordania," tukasnya.
(esn)