AS Sebut Sanksi Adalah Alternatif dari Opsi Militer

Minggu, 15 Desember 2019 - 14:34 WIB
AS Sebut Sanksi Adalah...
AS Sebut Sanksi Adalah Alternatif dari Opsi Militer
A A A
WASHINGTON - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Steven Mnuchin menyebut, bahwa sanksi ekonomi digunakan untuk menghindari kemungkinan perang. Pernyataan ini datang tidak lama setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

“Alasan mengapa kita menggunakan sanksi adalah bahwa mereka adalah alternatif penting untuk konflik militer dunia dan saya yakin itu berhasil. Jadi, apakah itu Korea Utara (Korut), apakah itu Iran atau tempat lain di dunia, kami mengambil tanggung jawab dengan sangat serius," ucap Mnuchin.

Sementara dolar tampaknya akan mempertahankan keunggulannya di pasar global, Mnuchin mengakui bahwa harus ada keseimbangan dalam menetapkan kebijakan yang mengatur perdagangan internasional.

“Orang tidak harus menggunakan dolar, kami memiliki hak untuk membatasi orang yang menggunakan dolar. Dan dalam jangka waktu yang lama, jika kita tidak berhati-hati, orang akan melihat menggunakan mata uang lain ", katanya.

Mnuchin, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (15/12/2019), kemudian menuturkan bahwa pemerintahan Donald Trump tidak memiliki rencana untuk menjadikan dolar sebagai senjata melalui kebijakan pembatasan perdagangan dengan negara lain.

"Biar saya jelaskan: kita tidak mempersenjatai dolar AS. Jika ada yang akan saya katakan sebalikny, saya mengambil tanggung jawab besar bahwa orang menggunakan dolar sebagai mata uang cadangan dunia, dan dolar cukup kuat, kadang-kadang presiden mengatakan dolar terlalu kuat," ujarnya.

"Dolar kuat karena ekonomi AS dan karena orang ingin memegang dolar dan keamanan dolar AS. Karena itu, kami menerima sanksi dengan sangat serius, sebagai masalah sebenarnya, saya pribadi menandatangani setiap bagian dari sanksi yang kita lakukan," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8943 seconds (0.1#10.140)