China Negara yang Paling Tidak Bersahabat dengan Jurnalis

Rabu, 11 Desember 2019 - 20:41 WIB
China Negara yang Paling...
China Negara yang Paling Tidak Bersahabat dengan Jurnalis
A A A
NEW YORK - China menjadi negara yang paling banyak memenjarakan jurnalis lebih dari negara manapun menggusur Turki. Begitu bunyi laporan yang dirilis oleh Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York.

Menurut laporan tersebut, Negeri Tirai Bambu itu telah memenjarakan sedikitnya 48 jurnalis pada 2019. Angka ini menempatkan negara itu sebagai tempat yang paling menindas bagi profesi jurnalis.

Laporan itu menyatakan setidaknya 250 jurnalis dipenjara di seluruh dunia pada tahun ini. Jumlah ini sejatinya menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 255.

Secara total, China naik satu tingkat sejak tahun lalu. Laporan itu mencatat bahwa jumlahnya terus meningkat sejak Presiden Xi Jinping mengkonsolidasikan kontrol politik negara itu.

"Tindakan keras di provinsi Xinjiang - di mana satu juta anggota kelompok etnis Muslim telah dikirim ke kamp-kamp magang - telah menyebabkan penangkapan puluhan wartawan, termasuk beberapa yang tampaknya dipenjara karena kegiatan jurnalistik bertahun-tahun sebelumnya," bunyi laporan itu seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/12/2019).

Sementara Turki memenjarakan 47 jurnalis pada 2019, turun dari 68 tahun lalu. Arab Saudi dan Mesir, keduanya dengan 26; Eritrea dengan 16; Vietnam dengan 12; dan Iran dengan 11 adalah negara yang paling menindas bagi jurnalis, kata laporan itu.

"Otoriterisme, ketidakstabilan, dan protes tahun ini telah menyebabkan peningkatan jumlah jurnalis yang dipenjara di Timur Tengah," catat laporan itu.

Laporan itu menyatakan sekitar 8% dari mereka yang dipenjara secara global adalah wanita, turun dari 13% tahun lalu.

"Politik, hak asasi manusia, dan korupsi adalah subyek yang paling mungkin untuk menjatuhkan wartawan di penjara," kata laporan itu.

Pihak CPJ mengatakan laporan itu adalah potret para jurnalis yang dipenjara pada 1 Desember setiap tahun. Laporan tersebut tidak termasuk mereka yang telah dibebaskan lebih awal atau jurnalis yang diculik oleh entitas non-negara seperti kelompok-kelompok militan.
(ian)
Berita Terkait
Heboh! China Simulasikan...
Heboh! China Simulasikan Penyerangan ke Taiwan Lewat Medsos
Petugas Nakes di China...
Petugas Nakes di China Dilempari Warga
Panggung Spektakuler...
Panggung Spektakuler Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China
88 WNA China Sindikat...
88 WNA China Sindikat Server Judi dan Pemerasan Online Ditangkap di Batam
Ribuan Penumpang Padati...
Ribuan Penumpang Padati Stasiun Kereta Hongqiao China pada Perayaan Chunyun
Pidato Presiden Xi Jinping...
Pidato Presiden Xi Jinping dalam Resepsi Hari Nasional China
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
5 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
6 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
6 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
7 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
8 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
9 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved