Korban Tewas Kebakaran Pabrik Plastik di India Tembus 40 Orang
A
A
A
NEW DELHI - Polisi New Delhi, India menuturkan, jumlah korban tewas dalam kebakaran sebuah pabrik plastik ilegal meningkat menjadi 43 orang. Polisi menduga jumlah korban tewas akan mengalami peningkatan.
Kebakaran itu terjadi pada dini hari di kawasan tua kota New Delhi, yang jalurnya sempit dan padat dengan dipenuhi banyak unit manufaktur dan gudang-gudang kecil.
Wakil kepala petugas pemadam kebakaran di New Delh, Sunil Choudhary dalam sebuah pernyataan menuturkan, pihaknya telah menyelamatkan setidaknya 50 orang dari kebakaran tersebut.
"Mereka adalah buruh dan pekerja pabrik yang tidur di dalam gedung setinggi empat atau lima lantai. Api telah padam, tetapi operasi penyelamatan sedang berlangsung ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (8/12/2019).
Sementara itu, menurut The Times of India, sebagian besar korban adalah pekerja yang tengah tidur di dalam rumah setelah api menyebar. Seorang dokter di rumah sakit yang dikelola pemerintah, Dr Kishore Singh mengatakan, para korban dibawa ke rumah sakit oleh tim penyelamat.
Perdana Menteri India Narendra Modi menggambarkan kebakaran itu sebagai insiden "mengerikan" dan berharap yang terluka segera pulih dalam postingannya di Twitter setelah insiden yang terjadi sekitar jam 05.30 pagi waktu setempat itu.
Kebakaran biasa terjadi di India, di mana aturan mengenai bangunan dan keselamatan sering dilanggar oleh para pengembang dan penduduk. Pada bulan Desember lalu, kebakaran tengah malam di sebuah restoran Mumbai menewaskan 15 orang.
Kebakaran itu terjadi pada dini hari di kawasan tua kota New Delhi, yang jalurnya sempit dan padat dengan dipenuhi banyak unit manufaktur dan gudang-gudang kecil.
Wakil kepala petugas pemadam kebakaran di New Delh, Sunil Choudhary dalam sebuah pernyataan menuturkan, pihaknya telah menyelamatkan setidaknya 50 orang dari kebakaran tersebut.
"Mereka adalah buruh dan pekerja pabrik yang tidur di dalam gedung setinggi empat atau lima lantai. Api telah padam, tetapi operasi penyelamatan sedang berlangsung ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (8/12/2019).
Sementara itu, menurut The Times of India, sebagian besar korban adalah pekerja yang tengah tidur di dalam rumah setelah api menyebar. Seorang dokter di rumah sakit yang dikelola pemerintah, Dr Kishore Singh mengatakan, para korban dibawa ke rumah sakit oleh tim penyelamat.
Perdana Menteri India Narendra Modi menggambarkan kebakaran itu sebagai insiden "mengerikan" dan berharap yang terluka segera pulih dalam postingannya di Twitter setelah insiden yang terjadi sekitar jam 05.30 pagi waktu setempat itu.
Kebakaran biasa terjadi di India, di mana aturan mengenai bangunan dan keselamatan sering dilanggar oleh para pengembang dan penduduk. Pada bulan Desember lalu, kebakaran tengah malam di sebuah restoran Mumbai menewaskan 15 orang.
(esn)