Pasukan Keamanan Irak Kembali Buka Pelabuhan Umm Qasr
A
A
A
BASRA - Pasukan keamanan Irak kembali membuka pelabuhan Umm Qasr pada Jumat (22/11) setelah demonstran menutupnya sejak Senin (18/11).
Para pegawai dapat masuk ke pelabuhan meski operasi normal belum kembali pulih," ungkap sumber di pelabuhan utama Irak tersebut.
Sebanyak 325 orang tewas sejak kerusuhan terjadi di Baghdad dan selatan Irak pada awal Oktober. Unjuk rasa ini merupakan yang terbesar sejak jatuhnya rezim Saddam Hussein pada 2003.
Para demonstran menuntut seluruh elit politik diganti karena dianggap korup dan tunduk pada kepentingan asing. Pengunjuk rasa tidak puas dengan janji reformasi pemerintah.
Pengunjuk rasa pun mengubah aksinya menjadi taktik pembangkangan sipil. Mereka sebelumnya telah memblokir pelabuhan Umm Qasr pada 29 Oktober hingga 9 November.
Pelabuhan itu sangat penting bagi Irak karena menerima impor biji-bijian, minyak sayur dan gula untuk seluruh rakyat Irak.
"Blokade sebelumnya merugikan Irak lebih dari USD6 miliar selama satu pekan penutupan," papar juru bicara pemerintah Irak saat itu.
Para pegawai dapat masuk ke pelabuhan meski operasi normal belum kembali pulih," ungkap sumber di pelabuhan utama Irak tersebut.
Sebanyak 325 orang tewas sejak kerusuhan terjadi di Baghdad dan selatan Irak pada awal Oktober. Unjuk rasa ini merupakan yang terbesar sejak jatuhnya rezim Saddam Hussein pada 2003.
Para demonstran menuntut seluruh elit politik diganti karena dianggap korup dan tunduk pada kepentingan asing. Pengunjuk rasa tidak puas dengan janji reformasi pemerintah.
Pengunjuk rasa pun mengubah aksinya menjadi taktik pembangkangan sipil. Mereka sebelumnya telah memblokir pelabuhan Umm Qasr pada 29 Oktober hingga 9 November.
Pelabuhan itu sangat penting bagi Irak karena menerima impor biji-bijian, minyak sayur dan gula untuk seluruh rakyat Irak.
"Blokade sebelumnya merugikan Irak lebih dari USD6 miliar selama satu pekan penutupan," papar juru bicara pemerintah Irak saat itu.
(sfn)