UE dan AS: Iran Tahan Inspektur IAEA adalah Provokasi Keterlaluan
A
A
A
WINA - Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) menyatakan kekhawatiran terkait Iran yang menahan seorang inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pekan lalu. Utusan AS untuk IAEA menyebut tindakan Iran itu provokasi keterlaluan yang harus memiliki konsekuensi.
Reuters pertama kali melaporkan pada Rabu (6/11) bahwa Iran menahan inspektur IAEA dan menyita dokumen perjalanannya yang merupakan kejadian pertama sejak kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia pada 2015.
Iran mengonfirmasi pihaknya mencegah inspektur itu mendapat akses ke fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz. Utusan Iran untuk IAEA menyatakan inspektur wanita itu dites positif memiliki jejak bahan peledak tapi tak lagi terdeteksi setelah masuk toilet saat menunggu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Penahanan inspektur IAEA di Iran adalah provokasi keterlaluan," ungkap Duta Besar (Dubes) AS untuk IAEA Jackie Wolcott yang menyerukan rapat darurat Dewan Gubernur IAEA.
Dia menambahkan, "Semua anggota Dewan perlu kejelasan sekarang dan menindaklanjuti aksi yang sepenuhnya tak dapat diterima, tidak akan lagi ditoleransi dan harus memiliki konsekuensi."
UE menyatakan pihaknya sangat khawatir dengan apa yang terjadi. Dubes Iran untuk IAEA menyatakan inspektur itu telah direpatriasi dan Teheran meminta dia dipindahkan dari daftar inspektur. IAEA menolak berkomentar.
Reuters pertama kali melaporkan pada Rabu (6/11) bahwa Iran menahan inspektur IAEA dan menyita dokumen perjalanannya yang merupakan kejadian pertama sejak kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia pada 2015.
Iran mengonfirmasi pihaknya mencegah inspektur itu mendapat akses ke fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz. Utusan Iran untuk IAEA menyatakan inspektur wanita itu dites positif memiliki jejak bahan peledak tapi tak lagi terdeteksi setelah masuk toilet saat menunggu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Penahanan inspektur IAEA di Iran adalah provokasi keterlaluan," ungkap Duta Besar (Dubes) AS untuk IAEA Jackie Wolcott yang menyerukan rapat darurat Dewan Gubernur IAEA.
Dia menambahkan, "Semua anggota Dewan perlu kejelasan sekarang dan menindaklanjuti aksi yang sepenuhnya tak dapat diterima, tidak akan lagi ditoleransi dan harus memiliki konsekuensi."
UE menyatakan pihaknya sangat khawatir dengan apa yang terjadi. Dubes Iran untuk IAEA menyatakan inspektur itu telah direpatriasi dan Teheran meminta dia dipindahkan dari daftar inspektur. IAEA menolak berkomentar.
(sfn)