Tingkatkan Keamanan, Rusia Ajak Negara ASEAN Gelar Latgab
A
A
A
BANGKOK - Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev menuturkan, dia telah mengusulkan untuk mengadakan latihan gabungan antara Rusia dan negara-negara ASEAN. Medvedev menyebut, latihan ini bisa membantu meningkatkan keamanan di kawasan.
"Saya yakin ini akan meningkatkan keamanan maritim dari blok yang beranggotakan 10 negara ini," kata Medvedev yang berbicara di sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (3/11/2019).
Dia menuturkan, kapal-kapal Rusia kerap melakukan kunjungan persahabatan ke negara-negara Asia Tenggara, khususnya ke Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Malaysia.
Medvedev kemudian menyatakan, Rusia siap membantu negara-negara ASEAN untuk memerangi pembajakan dan penangkapan ikan ilegal, untuk memastikan keamanan pelabuhan dan membantu dalam operasi pencarian maritim dan dalam langkah-langkah respons bencana alam.
Menurut orang nomor dua di Rusia itu, Moskow sudah melakukan banyak hal dalam bindang tersebut dan siap untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara ASEAN di bidang ini.
"Kami juga siap membantu dengan pengelolaan sumber daya ikan dan dalam memerangi pencemaran wilayah laut, termasuk limbah plastik. Saat ini, ini adalah salah satu masalah paling akut di kawasan Asia-Pasifik", tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya Medvedev mengkritik konsep Amerika Serikat (AS) tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Dia menyebut hal ini adalah tantangan serius bagi ASEAN.
"Kami percaya inisiatif AS adalah tantangan serius bagi Negara-negara ASEAN, karena dapat melemahkan posisi Asosiasi dan melepaskan statusnya sebagai pemain kunci dalam mengatasi masalah keamanan regional," ujarnya.
"Saya yakin ini akan meningkatkan keamanan maritim dari blok yang beranggotakan 10 negara ini," kata Medvedev yang berbicara di sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (3/11/2019).
Dia menuturkan, kapal-kapal Rusia kerap melakukan kunjungan persahabatan ke negara-negara Asia Tenggara, khususnya ke Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Malaysia.
Medvedev kemudian menyatakan, Rusia siap membantu negara-negara ASEAN untuk memerangi pembajakan dan penangkapan ikan ilegal, untuk memastikan keamanan pelabuhan dan membantu dalam operasi pencarian maritim dan dalam langkah-langkah respons bencana alam.
Menurut orang nomor dua di Rusia itu, Moskow sudah melakukan banyak hal dalam bindang tersebut dan siap untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara ASEAN di bidang ini.
"Kami juga siap membantu dengan pengelolaan sumber daya ikan dan dalam memerangi pencemaran wilayah laut, termasuk limbah plastik. Saat ini, ini adalah salah satu masalah paling akut di kawasan Asia-Pasifik", tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya Medvedev mengkritik konsep Amerika Serikat (AS) tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Dia menyebut hal ini adalah tantangan serius bagi ASEAN.
"Kami percaya inisiatif AS adalah tantangan serius bagi Negara-negara ASEAN, karena dapat melemahkan posisi Asosiasi dan melepaskan statusnya sebagai pemain kunci dalam mengatasi masalah keamanan regional," ujarnya.
(esn)