Israel Bantah Terlibat Dalam Peretasan Melalui WhatsApp

Jum'at, 01 November 2019 - 19:57 WIB
Israel Bantah Terlibat Dalam Peretasan Melalui WhatsApp
Israel Bantah Terlibat Dalam Peretasan Melalui WhatsApp
A A A
TEL AVIV - Pemerintah Israel membantah terlibat dalam peretasan software yang menggunakan WhatsApp untuk mengambil alih ponsel pengguna. Peretasan itu diduga dilakukan oleh NSO Group, sebuah perusahaan pengawasan yang berbasis di Israel.

Menteri Keamanan Israel, Zeev Elkin mengatakan bahwa tidak ada pejabat Israel yang terlibat dengan NSO. Elkin mengatakan, jika ada yang terlibat, maka pejabat tersebut dapat dipastikan berakhir di balik jeruji besi.

"NSO adalah perusahaan swasta yang menggunakan kemampuan yang dimiliki Israel, ribuan orang berada di bidang dunia maya, tetapi tidak ada keterlibatan pemerintah Israel di sini, semua orang mengerti bahwa, ini bukan tentang negara Israel," ucap Elkin, seperti dilansir Reuters pada Jumat (1/11/2019).

Sebelumnya dilaporkan, berdasarkan investigasi internal WhatsApp para korban peretasan merupakan pejabat tinggi pemerintahan dan militer yang menyebar di sekitar 20 negara di lima benua.

Peretasan terhadap smartphone milik para pejabat tinggi pemerintahannya itu menunjukkan bahwa serangan siber terhadap WhatsApp dapat memiliki konsekuensi politik dan diplomatik yang luas.

WhatsApp menuduh NSO Group membuat dan menjual platform peretas yang memanfaatkan celah di berbagai server milik WhatsApp yang membantu para klien meretas ke ponsel sekitar 1.400 pengguna antara 29 April 2019 dan 10 Mei 2019.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6648 seconds (0.1#10.140)