Kue Ganja Tak Sengaja Disuguhkan di Acara Pemakaman, 13 Pelayat Fly
A
A
A
ROSTOCK - Sebuah restoran di Jerman secara tidak sengaja menyajikan kue yang dicampur ganja di sebuah acara pemakaman. Roti yang dikenal sebagai "kue hash" itu menyebabkan 13 pelayat mabuk tinggi atau fly.
Ke-13 pelayat itu bergegas diberi perawatan medis setelah menderita mual dan pusing. Seorang remaja perempuan berusia 18 tahun diselidiki polisi atas insiden itu. Remaja itu merupakan putri karyawan wanita yang ikut membantu menyiapkan kue untuk berbagai acara.
Surat kabar Jerman, Welt, melaporkan 13 pelayat menderita mual dan pusing di acara pemakaman di Rostock setelah makan "kue hash".
Karyawan restoran yang diselidiki diduga tidak sengaja membawa "kue hash" bersama dengan kue biasa yang dipesan untuk acara tersebut. Dia mengaku tidak tahu bahwa kue untuk acara pemakaman mengandung bahan yang memabukkan.
"Ibu itu mengambil satu lagi (kue) dari freezer tanpa mendiskusikannya dengan putrinya," kata kepolisian Rostock melalui seorang juru bicaranya, seperti dikutip Daily Mirror, Rabu (30/10/2019).
Insiden itu terjadi pada Agustus lalu, tetapi baru terungkap setelah surat kabar Jerman, Bild, melaporkannya pada hari Selasa kemarin. Laporan itu memaksa polisi untuk mengonfirmasi rinciannya.
Welt melaporkan polisi tidak ingin melaporkannya pada saat itu karena mereka tidak ingin menambah kesedihan keluarga dari mendiang yang dimakamkan.
"Pasukan setempat mengetahui tentang hal itu sore hari ketika para pelayat datang ke kantor polisi Lichtenhagen untuk mengajukan keluhan," imbuh juru bicara polisi.
Ke-13 pelayat itu bergegas diberi perawatan medis setelah menderita mual dan pusing. Seorang remaja perempuan berusia 18 tahun diselidiki polisi atas insiden itu. Remaja itu merupakan putri karyawan wanita yang ikut membantu menyiapkan kue untuk berbagai acara.
Surat kabar Jerman, Welt, melaporkan 13 pelayat menderita mual dan pusing di acara pemakaman di Rostock setelah makan "kue hash".
Karyawan restoran yang diselidiki diduga tidak sengaja membawa "kue hash" bersama dengan kue biasa yang dipesan untuk acara tersebut. Dia mengaku tidak tahu bahwa kue untuk acara pemakaman mengandung bahan yang memabukkan.
"Ibu itu mengambil satu lagi (kue) dari freezer tanpa mendiskusikannya dengan putrinya," kata kepolisian Rostock melalui seorang juru bicaranya, seperti dikutip Daily Mirror, Rabu (30/10/2019).
Insiden itu terjadi pada Agustus lalu, tetapi baru terungkap setelah surat kabar Jerman, Bild, melaporkannya pada hari Selasa kemarin. Laporan itu memaksa polisi untuk mengonfirmasi rinciannya.
Welt melaporkan polisi tidak ingin melaporkannya pada saat itu karena mereka tidak ingin menambah kesedihan keluarga dari mendiang yang dimakamkan.
"Pasukan setempat mengetahui tentang hal itu sore hari ketika para pelayat datang ke kantor polisi Lichtenhagen untuk mengajukan keluhan," imbuh juru bicara polisi.
(mas)