Topan Hagibis Mulai Menjauh, WNI di Jepang Dipastikan Aman
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan, berdasarkan informasi yang mereka miliki, Topan Hagibis telah melewati Pulau Honshu, Jepang. Kemlu mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban badai tersebut.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban langsung, namun dilaporkan terdapat beberapa WNI yang rumahnya tergenang banjir dan beberapa turis WNI menginap di hotel sambil menunggu jadwal penerbangan," kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha.
"Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menginstruksikan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka agar terus memantau dan membantu WNI terdampak," sambungnya dalam siaran pers yang diterima Sindonews pad Minggu (13/10/2019).
Dia lalu mengatakan, cuaca Tokyo dan Osaka dilaporkan cerah dan masyarakat telah kembali beraktivitas. "Penerbangan di Bandara Tokyo dan Bandara Osaka telah kembali normal," ungkapnya.
Sejumlah orang dilaporkan tewas dan beberapa orang lainnya hilang akibat topan tersebut. Namun, jumlah pasti korban baik tewas, luka ataupun hilang akibat badai itu, sejauh ini masih simpang siur.
Beberapa media melaporkan bahwa jumlah korban tewas adalah tujuh orang dan 15 hilang. Namun, beberapa media lainnya melaporkan bahwa korban tewas adalah 11 orang.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban langsung, namun dilaporkan terdapat beberapa WNI yang rumahnya tergenang banjir dan beberapa turis WNI menginap di hotel sambil menunggu jadwal penerbangan," kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha.
"Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menginstruksikan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka agar terus memantau dan membantu WNI terdampak," sambungnya dalam siaran pers yang diterima Sindonews pad Minggu (13/10/2019).
Dia lalu mengatakan, cuaca Tokyo dan Osaka dilaporkan cerah dan masyarakat telah kembali beraktivitas. "Penerbangan di Bandara Tokyo dan Bandara Osaka telah kembali normal," ungkapnya.
Sejumlah orang dilaporkan tewas dan beberapa orang lainnya hilang akibat topan tersebut. Namun, jumlah pasti korban baik tewas, luka ataupun hilang akibat badai itu, sejauh ini masih simpang siur.
Beberapa media melaporkan bahwa jumlah korban tewas adalah tujuh orang dan 15 hilang. Namun, beberapa media lainnya melaporkan bahwa korban tewas adalah 11 orang.
(esn)