Inggris Tetapkan Peristiwa Penusukan di Manchester Aksi Terorisme

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 23:16 WIB
Inggris Tetapkan Peristiwa...
Inggris Tetapkan Peristiwa Penusukan di Manchester Aksi Terorisme
A A A
LONDON - Otoritas keamanan Inggris menetapkan aksi penyerangan dan penusukan di pusat perbelanjaan di Manchester sebagai aksi terorisme. Pihak penyelidik telah menangkap seorang pria setelah empat orang ditikam di pusat perbelanjaan Arndale di Manchester pusat pada Jumat (11/10/2019) pagi waktu setempat. Tiga dari korban penusukan itu kini tengah dirawat di rumah sakit.

Detektif anti-terorisme kini sedang menyelidiki insiden itu. Tersangka, yang berusia 40-an, pada awalnya ditangkap atas dugaan serangan serius dan kemudian ditangkap atas tuduhan "aksi terorisme."

"Dia awalnya ditangkap karena penyerangan serius dan dibawa ke tahanan polisi," kata Asisten Kepala Polisi Constable Jackson kepada wartawan.

"Dia sekarang telah ditangkap karena dicurigai, mempersiapkan dan menghasut tindakan terorisme," imbuhnya seperti dikutip dari Deutsche Welle.

Polisi mengatakan pria itu memasuki pusat perbelanjaan pukul 11.15 pagi dengan membawa pisau. Dua petugas tak bersenjata menghadapinya, pelaku kemudian mengejar mereka ketika meminta bantuan. Menurut pernyataan polisi pria itu menyerang dan menyerang orang-orang dengan pisau besar.

"Kami tidak tahu motivasi untuk serangan mengerikan ini," kata Jackson.

"Tampaknya (serangan) acak, tentu saja brutal, dan tentu saja sangat menakutkan bagi siapa pun yang menyaksikannya," ucapnya.

Pusat perbelanjaan itu segera dievakuasi setelah kejadian. Menurut polisi, dua wanita dan seorang pria telah dirawat di rumah sakit sementara korban ketiga dinilai dan tidak perlu pergi ke rumah sakit.

"Mengingat lokasi kejadian dan sifatnya, petugas dari Counter Terrorism Police North West memimpin penyelidikan," katanya.

"Meskipun luka-luka itu parah, kami diberitahu bahwa, untungnya, tidak ada yang mengancam jiwa," kata Kepala Polisi Jackson.

Menurut saksi mata, tim gawat darurat cepat tiba dan menangani situasi. "Terima kasih atas layanan darurat kami yang luar biasa," tweet Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Video-video di media sosial menunjukkan kehadiran polisi yang banyak dan seorang pria ditugasi oleh polisi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0747 seconds (0.1#10.140)