Pensiun Muda, Keliling Dunia Setahun
A
A
A
BOSTON - Banyak orang ingin pensiun muda sebagai miliarder dan berjalan-jalan keliling dunia. Meski demikian, sebagian besar orang membayangkan biaya perjalanan keliling dunia itu mahal sehingga kebanyakan orang tidak bisa melakukannya.
Namun, pasangan miliarder Kristy Shen dan Bryce Leung menyebutkan jumlah uang yang dibelanjakan saat berada di luar negeri dan di rumah tidak jauh berbeda.
“Kami telah mengunjungi21 negara di tiga benua. Kami telah terbang ke seluruh dunia.Kami telah melakukan sesuatu yang sangat sedikit orang di Bumi memiliki peluang melakukannya. Dan, biayanya sama besarnya dengan tinggal disatu tempat,” tutur Kristy Shendan Bryce Leung pada Business Insider.
Menurut Shen, banyak orang mengira melakukan traveling itu mahal. “Namun membagi tahun antara wilayah mahal seperti Inggris, Eropa Barat, dan Jepang, dengan yang tidak mahal seperti Asia Tenggara, biaya harian kami rata-rata hanya USD42 (Rp596.000) per orang per hari,” tutur pasangan penulis buku “Quit Like a Millionaire:No Gimmicks, Luck, or TrustFund Required”.
“Kami tinggal di sejumlah hotel dan penginapan Airbnb, kadang keluar untuk makan, kadang memasak. Kami bahkan menikmati makanan seperti tiram dan lobster segar di Boston, kursus sertifikasi selam empat hari di Thailand USD250 perorang termasuk akomodasi, menyelam di Kamboja USD80 per orang untuk dua penyelam,mendaki Pegunungan AlpenSwiss USD87 per orang, danmenikmati daging sapi Kobe USD48 per orang di Jepang!”papar pasangan itu.
Pasangan penggemar traveling itu mengaku tetap mempertahankan biaya perjalanan terjangkau, dengan menambahkan tujuan di Asia Tenggara. “Tidak hanya karena Asia Tenggara memiliki cuaca fantastis, biayanya fantastis juga,” ungkap keduanya.
Di Chiang Mai, Thailand, misalnya, mereka menyewa apartemen satu kamar dengan gim, sauna, dan kolam renang. Biayanya hanya USD470 perbulan. “Hidangan seafood USD12 per orang. Pijat satu jam USD10 termasuk tip,”papar mereka.
Berdasarkan perhitungan mereka, tinggal di Thailand dengan fasilitas seperti ratu hanya menghabiskan biaya USD 12.000 hingga USD 15.000 per tahun. Biaya yang murah dengan fasilitas mewah juga terasa di Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.
“Jika Anda merencanakan perjalanan keliling dunia dan sulit menyeimbangkan anggaran, tambahkan Asia Tenggara dalam agenda. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan disana, semakin berkurang peluang Anda melebihi anggaran Anda,” ungkap Shen dan Leung.
Tempat-tempat lain yang memiliki biaya murah selain Asia Tenggara adalah Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa Timur, atau Portugal. “Sudah tiga tahun sejak kami keluar dari pekerjaan kami untuk keliling dunia, dan saya senang mengungkapkan bahwa setiap hari masih ada petualangan baru, menyenangkan dan penuh kejutan.
Ditambah, sekarang kami nomaden berpengalaman, biaya perjalanan kami semakin berkurang,” papar keduanya. “Tahun lalu kami hanya menghabiskan USD27.154 (Rp385juta) untuk setahun! Dan sejak portofolio kami menghasilkan USD40.000, meski kami tidak lagi memiliki gaji, kami mendapat bayaran USD4.000 untuk keliling dunia!” ungkap keduanya. (Syarifudin)
Namun, pasangan miliarder Kristy Shen dan Bryce Leung menyebutkan jumlah uang yang dibelanjakan saat berada di luar negeri dan di rumah tidak jauh berbeda.
“Kami telah mengunjungi21 negara di tiga benua. Kami telah terbang ke seluruh dunia.Kami telah melakukan sesuatu yang sangat sedikit orang di Bumi memiliki peluang melakukannya. Dan, biayanya sama besarnya dengan tinggal disatu tempat,” tutur Kristy Shendan Bryce Leung pada Business Insider.
Menurut Shen, banyak orang mengira melakukan traveling itu mahal. “Namun membagi tahun antara wilayah mahal seperti Inggris, Eropa Barat, dan Jepang, dengan yang tidak mahal seperti Asia Tenggara, biaya harian kami rata-rata hanya USD42 (Rp596.000) per orang per hari,” tutur pasangan penulis buku “Quit Like a Millionaire:No Gimmicks, Luck, or TrustFund Required”.
“Kami tinggal di sejumlah hotel dan penginapan Airbnb, kadang keluar untuk makan, kadang memasak. Kami bahkan menikmati makanan seperti tiram dan lobster segar di Boston, kursus sertifikasi selam empat hari di Thailand USD250 perorang termasuk akomodasi, menyelam di Kamboja USD80 per orang untuk dua penyelam,mendaki Pegunungan AlpenSwiss USD87 per orang, danmenikmati daging sapi Kobe USD48 per orang di Jepang!”papar pasangan itu.
Pasangan penggemar traveling itu mengaku tetap mempertahankan biaya perjalanan terjangkau, dengan menambahkan tujuan di Asia Tenggara. “Tidak hanya karena Asia Tenggara memiliki cuaca fantastis, biayanya fantastis juga,” ungkap keduanya.
Di Chiang Mai, Thailand, misalnya, mereka menyewa apartemen satu kamar dengan gim, sauna, dan kolam renang. Biayanya hanya USD470 perbulan. “Hidangan seafood USD12 per orang. Pijat satu jam USD10 termasuk tip,”papar mereka.
Berdasarkan perhitungan mereka, tinggal di Thailand dengan fasilitas seperti ratu hanya menghabiskan biaya USD 12.000 hingga USD 15.000 per tahun. Biaya yang murah dengan fasilitas mewah juga terasa di Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.
“Jika Anda merencanakan perjalanan keliling dunia dan sulit menyeimbangkan anggaran, tambahkan Asia Tenggara dalam agenda. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan disana, semakin berkurang peluang Anda melebihi anggaran Anda,” ungkap Shen dan Leung.
Tempat-tempat lain yang memiliki biaya murah selain Asia Tenggara adalah Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa Timur, atau Portugal. “Sudah tiga tahun sejak kami keluar dari pekerjaan kami untuk keliling dunia, dan saya senang mengungkapkan bahwa setiap hari masih ada petualangan baru, menyenangkan dan penuh kejutan.
Ditambah, sekarang kami nomaden berpengalaman, biaya perjalanan kami semakin berkurang,” papar keduanya. “Tahun lalu kami hanya menghabiskan USD27.154 (Rp385juta) untuk setahun! Dan sejak portofolio kami menghasilkan USD40.000, meski kami tidak lagi memiliki gaji, kami mendapat bayaran USD4.000 untuk keliling dunia!” ungkap keduanya. (Syarifudin)
(nfl)