Trump Hendak Dimakzulkan, Utusan Khusus AS untuk Ukraina Resign

Sabtu, 28 September 2019 - 18:54 WIB
Trump Hendak Dimakzulkan,...
Trump Hendak Dimakzulkan, Utusan Khusus AS untuk Ukraina Resign
A A A
WASHINGTON - Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina, Kurt Volker, resign atau mengundurkan diri pada hari Jumat. Dia mengundurkan diri di tengah penyelidikan Parlemen Amerika yang dimotori kubu Demokrat untuk pemakzulan Presiden Donald Trump.

Trump sedang diselidiki atas dugaan menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk "menindak" putra wakil presiden AS Joe Biden; Hunter Biden, yang menjalankan bisnis gas di Ukraina. Jika dugaan itu benar, maka tindakan Trump dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang bisa berujung pada pemakzulan atau pelengserannya.

Dua pejabat yang mengetahui penguduran diri Volker mengungkapnya pada hari Sabtu.

Rudy Giuliani, pengacara pribadi Trump, mengatakan hari Kamis lalu bahwa Volker telah mendorongnya untuk berbicara dengan pejabat Ukraina perihal putra Biden.

Dalam upaya penyelidikan tersebut, seorang whistleblower mengatakan bahwa sehari setelah panggilan telepon Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada bulan Juli, Volker melakukan perjalanan ke ibu kota Ukraina untuk bertemu dengan petinggi negara tersebut.

Kecurigaan Parlemen semakin menjadi-jadi setelah Gedung Putih berusaha untuk membuat transkrip percakapan telepon antara Trump dan Zelenskiy "terkunci". Namun, transkrip itu sudah terlanjur bocor ke media.

Kunjungan Volker ke ibu kota Ukraina dicurigai untuk membantu membimbing pejabat Ukraina tentang bagaimana menangani keinginan Trump untuk melihat bagaimana Hunter Biden yang hampir lima tahun sebagai anggota dewan mengelola Burisma Ukraina, produsen gas alam di negara tersebut.

Volker belum menanggapi permintaan komentar dari NBC News. Departemen Luar Negeri AS pada hari Sabtu (28/9/2019) belum bersedia berkomentar terkait masalah itu.
Salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa Volker mengundurkan diri dari jabatannya akan memungkinkannya untuk lebih bebas jika dia dipanggil untuk bersaksi di hadapan Kongres AS.

Pada hari Jumat, tiga komite Kongres atau Parlemen yang melakukan penyelidikan pemakzulan Trump telah mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Michael Pompeo yang memberi tahu dia bahwa banyak pejabat yang berada di bawah tanggung jawabnya, termasuk Volker.

Surat kepada Pompeo ditandatangani oleh anggota Parlemen dari Demokrat, yakni Eliot L. Engel dari New York, Adam Schiff dari California, dan Elijah E. Cummings dari Maryland. Dalam surat tersebut, mereka menyatakan bahwa Volker "memainkan peran langsung dalam mengatur pertemuan antara Rudy Giuliani, yang tidak memiliki peran resmi di pemerintah AS, dan perwakilan Presiden Zelensky."

Volker memiliki pengaturan yang tidak biasa yang menempatkan dia sebagai perwakilan utama administrasi Trump di Ukraina, terutama setelah Duta Besar Marie Yovanovitch dilaporkan ditarik pada bulan Mei.

Bahkan sebagai pejabat tinggi diplomatik, Volker terus bekerja di sebuah perusahaan lobi Washington yang mewakili Ukraina selama hampir dua tahun setelah ia memulai tugas paruh waktunya sebagai utusan khusus.

Departemen Luar Negeri membela pengaturan itu, dengan mengatakan sebelumnya bahwa Volker mengundurkan diri dari semua hal yang berkaitan dengan Ukraina dalam pekerjaannya yang lain.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0979 seconds (0.1#10.140)