Iran Tegaskan Tidak Akan Memulai Perang dengan Saudi
Minggu, 22 September 2019 - 22:56 WIB

Iran Tegaskan Tidak Akan Memulai Perang dengan Saudi
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, konflik antara Tehran dan Riyadh sulit untuk dihindari. Namun, Zarif menegaskan, jika terjadi perang, pihak pertama yang memulainya bukanlah Iran.
Zarif, yang berbicara saat melakukan wawancara dengan CBS mengatakan, jika pada akhirnya terjadi perang antara Iran dengan Saudi yang dibantu oleh Amerika Serikat (AS), perang itu akan berlangsung sangat panjang.
"Saya tidak yakin kita bisa menghindari perang. Saya yakin kami tidak akan memulai, tetapi saya yakin bahwa siapa pun yang memulai tidak akan menjadi orang yang menyelesaikannya. Itu berarti bahwa tidak akan ada perang terbatas," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (22/9).
Diminta untuk mengomentari keputusan AS untuk mengirim pasukan dan sejumlah perlatan militer ke Saudi setelah serangan pada fasilitas minyaknya, Zarif mengatakan, Iran menentang gagasan itu.
"Saya rasa postur jenis ini tidak membantu. Saya pikir apa yang bisa membantu untuk mengakhiri perang di Yaman. Saya pikir itu semua arah yang salah dalam menangani masalah ini," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir mengatakan bahwa perang dengan Iran adalah opsi terakhir yang akan diambil Riyadh. "Mempersiapkan perang? Perang selalu menjadi pilihan terakhir," ucapnya.
Zarif, yang berbicara saat melakukan wawancara dengan CBS mengatakan, jika pada akhirnya terjadi perang antara Iran dengan Saudi yang dibantu oleh Amerika Serikat (AS), perang itu akan berlangsung sangat panjang.
"Saya tidak yakin kita bisa menghindari perang. Saya yakin kami tidak akan memulai, tetapi saya yakin bahwa siapa pun yang memulai tidak akan menjadi orang yang menyelesaikannya. Itu berarti bahwa tidak akan ada perang terbatas," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (22/9).
Diminta untuk mengomentari keputusan AS untuk mengirim pasukan dan sejumlah perlatan militer ke Saudi setelah serangan pada fasilitas minyaknya, Zarif mengatakan, Iran menentang gagasan itu.
"Saya rasa postur jenis ini tidak membantu. Saya pikir apa yang bisa membantu untuk mengakhiri perang di Yaman. Saya pikir itu semua arah yang salah dalam menangani masalah ini," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir mengatakan bahwa perang dengan Iran adalah opsi terakhir yang akan diambil Riyadh. "Mempersiapkan perang? Perang selalu menjadi pilihan terakhir," ucapnya.
(esn)