Planet K2-18b Memiliki Uap Air, Bisa Jadi Tempat Hidup Selain Bumi
A
A
A
LONDON - Sebuah planet kecil yang diketahui yang berjarak sekitar 110 tahun cahaya dari tata surya kemungkinan besar bisa menjadi tempat hidup manusia. Alasannya, penelitian terbaru menemukan ada uap air di planet yang diberi nama K2-18b tersebut.
Para astronom di Centre for Space Exochemistry Data di University College London (UCL) mendeteksi uap air di atmosfer planet ekstrasurya (eksoplanet) K2-18b. Selain memiliki uap air, suhu di planet itu dianggap tepat untuk mendukung kehidupan.
"Menemukan air di dunia yang berpotensi dihuni selain Bumi sangat menarik," kata Angelos Tsiaras, penulis studi dan rekan penelitian di pusat tersebut dalam siaran pers pada hari Rabu.
Tim itu menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA untuk menemukan uap air di atmosfer K2-18b. Laporan temuan baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, yang dikutip Kamis (12/9/2019).
Tim ilmuwan juga menemukan bahwa K2-18b memiliki massa delapan kali lebih besar daripada di planet Bumi, yang menyiratkan bahwa gravitasi permukaan planet akan delapan kali lebih tinggi daripada yang ada di planet manusia saat ini.
"K2-18b bukan 'Bumi 2.0' karena secara signifikan lebih berat dan memiliki komposisi atmosfer yang berbeda. Namun, ini membawa kita lebih dekat untuk menjawab pertanyaan mendasar: Apakah ini Bumi unik?", kata Tsiaras.
K2-18b mengorbit bintang kerdil K2-18 di rasi bintang Leo. Menurut NASA, karena tingkat aktivitas bintangnya yang tinggi, K2-18b kemungkinan akan terkena lebih banyak radiasi.
"Planet ini terletak dalam sistem lebih dari seratus tahun cahaya, yang berarti bahwa gambar apa pun yang kita coba dapatkan adalah gambar planet seratus tahun yang lalu. Cahaya hanya membutuhkan 7 hingga 8 menit untuk datang dari Matahari ke Bumi tetapi 100 tahun untuk pergi ke planet ini. Jadi bagi kita untuk melakukan perjalanan tidak mungkin," kata Tsiaras.
K2-18b adalah salah satu dari ratusan "super-Earths"—planet dengan massa antara Bumi dan Neptunus yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Kepler NASA. Lebih dari 4.000 eksoplanet dari semua jenis dan ukuran telah terdeteksi secara keseluruhan.
NASA diperkirakan akan mendeteksi ratusan lagi "super-Earths" pada tahun-tahun mendatang.
Para astronom di Centre for Space Exochemistry Data di University College London (UCL) mendeteksi uap air di atmosfer planet ekstrasurya (eksoplanet) K2-18b. Selain memiliki uap air, suhu di planet itu dianggap tepat untuk mendukung kehidupan.
"Menemukan air di dunia yang berpotensi dihuni selain Bumi sangat menarik," kata Angelos Tsiaras, penulis studi dan rekan penelitian di pusat tersebut dalam siaran pers pada hari Rabu.
Tim itu menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA untuk menemukan uap air di atmosfer K2-18b. Laporan temuan baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, yang dikutip Kamis (12/9/2019).
Tim ilmuwan juga menemukan bahwa K2-18b memiliki massa delapan kali lebih besar daripada di planet Bumi, yang menyiratkan bahwa gravitasi permukaan planet akan delapan kali lebih tinggi daripada yang ada di planet manusia saat ini.
"K2-18b bukan 'Bumi 2.0' karena secara signifikan lebih berat dan memiliki komposisi atmosfer yang berbeda. Namun, ini membawa kita lebih dekat untuk menjawab pertanyaan mendasar: Apakah ini Bumi unik?", kata Tsiaras.
K2-18b mengorbit bintang kerdil K2-18 di rasi bintang Leo. Menurut NASA, karena tingkat aktivitas bintangnya yang tinggi, K2-18b kemungkinan akan terkena lebih banyak radiasi.
"Planet ini terletak dalam sistem lebih dari seratus tahun cahaya, yang berarti bahwa gambar apa pun yang kita coba dapatkan adalah gambar planet seratus tahun yang lalu. Cahaya hanya membutuhkan 7 hingga 8 menit untuk datang dari Matahari ke Bumi tetapi 100 tahun untuk pergi ke planet ini. Jadi bagi kita untuk melakukan perjalanan tidak mungkin," kata Tsiaras.
K2-18b adalah salah satu dari ratusan "super-Earths"—planet dengan massa antara Bumi dan Neptunus yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Kepler NASA. Lebih dari 4.000 eksoplanet dari semua jenis dan ukuran telah terdeteksi secara keseluruhan.
NASA diperkirakan akan mendeteksi ratusan lagi "super-Earths" pada tahun-tahun mendatang.
(mas)