Obrak-abrik Bahama, Badai Dorian Bergerak ke Florida AS
A
A
A
FREEPORT - Sejumlah wilayah di Bahama mengalami kerusakan yang oleh pejabat setempat dikategorikan "luar biasa" setelah dihantam badai Dorian. Badai ganas yang mengobrak-abrik wilayah Bahama satu setengah hari itu kini bergerak menuju Florida, Amerika Serikat (AS).
Pusat Badai Nasional (NHC) mengatakan bahwa pada hari Selasa pukul 18.00 waktu AS, badai terus menghasilkan angin berkecepatan maksimum 110 mph. NHC menyatakan badai Dorian mengancam jiwa.
Menurut NHC, badai Dorian kini berada sekitar 125 mil sebelah timur Melbourne, Florida.
Di Bahama, badai ganas yang disertai hujan itu menghantam pulau Abaco dan Grand Bahama, yang memiliki populasi gabungan sekitar 70.000 jiwa. Kedua wilayah itu sebelumnya dikenal karena pantainya yang indah, lapangan golf, dan resornya yang lengkap.
Mayor Clarence Ingram, komandan divisi Bahama untuk Bala Keselamatan (Salvation Army), mengatakan kepada Fox News bahwa jumlah kerusakannya "luar biasa".
"Apa yang kita dengar memberikan kepercayaan pada fakta bahwa ini telah menjadi bencana badai," katanya, yang dilansir Rabu (4/9/2019).
"Jumlah banjir, ada tempat-tempat yang airnya mencapai 20 kaki lebih tinggi dari biasanya sehingga bangunan benar-benar di bawah air," ujar Ingram.
"Ada bangunan yang benar-benar tersapu oleh angin. Sangat luar biasa, jumlah kerusakan yang terjadi di sana, tentu saja, pohon dan mobil dan semua hal lainnya hancur."
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah Internasional mulai memobilisasi untuk berurusan dengan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung setelah bencana badai menghantam Bahama. Badai Dorian tercatat sebagai badai paling kuat yang pernah terjadi di Bahama.
Coast Guard Bahama mengerahkan helikopter MH-60 Jayhawk dan sejumlah personelnya ke Pulau Andros untuk melakukan evakuasi medis setelah badai Dorian merusak daerah itu. Sedangkan Pentagon mengatakan pada hari Selasa bahwa 5.000 personel Garda Nasional dan 2.500 personel pasukan tugas aktif siap membantu upaya bantuan bagi korban badai Dorian. Pentagon mengerahkan empat helikopter MH-60 Jayhawk.
Para pejabat Bahama mengatakan mereka menerima sejumlah besar "panggilan" dari orang-orang berada di rumah-rumah yang banjir. Para penelepon yang putus asa berusaha menemukan orang-orang terkasih meninggalkan pesan di stasiun radio lokal.
Coast Guard AS yang telah mengevakuasi sekitar 21 orang korban luka di Abaco. Tim penyelamat juga menggunakan jet ski untuk menjangkau beberapa orang yang terdampak badai Dorian.
"Kami akan mengonfirmasi situasi sebenarnya di lapangan," Menteri Kesehatan Duane Sands mengatakan kepada Associated Press. "Kami berharap dan berdoa agar korban jiwa terbatas."
Pusat Badai Nasional (NHC) mengatakan bahwa pada hari Selasa pukul 18.00 waktu AS, badai terus menghasilkan angin berkecepatan maksimum 110 mph. NHC menyatakan badai Dorian mengancam jiwa.
Menurut NHC, badai Dorian kini berada sekitar 125 mil sebelah timur Melbourne, Florida.
Di Bahama, badai ganas yang disertai hujan itu menghantam pulau Abaco dan Grand Bahama, yang memiliki populasi gabungan sekitar 70.000 jiwa. Kedua wilayah itu sebelumnya dikenal karena pantainya yang indah, lapangan golf, dan resornya yang lengkap.
Mayor Clarence Ingram, komandan divisi Bahama untuk Bala Keselamatan (Salvation Army), mengatakan kepada Fox News bahwa jumlah kerusakannya "luar biasa".
"Apa yang kita dengar memberikan kepercayaan pada fakta bahwa ini telah menjadi bencana badai," katanya, yang dilansir Rabu (4/9/2019).
"Jumlah banjir, ada tempat-tempat yang airnya mencapai 20 kaki lebih tinggi dari biasanya sehingga bangunan benar-benar di bawah air," ujar Ingram.
"Ada bangunan yang benar-benar tersapu oleh angin. Sangat luar biasa, jumlah kerusakan yang terjadi di sana, tentu saja, pohon dan mobil dan semua hal lainnya hancur."
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah Internasional mulai memobilisasi untuk berurusan dengan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung setelah bencana badai menghantam Bahama. Badai Dorian tercatat sebagai badai paling kuat yang pernah terjadi di Bahama.
Coast Guard Bahama mengerahkan helikopter MH-60 Jayhawk dan sejumlah personelnya ke Pulau Andros untuk melakukan evakuasi medis setelah badai Dorian merusak daerah itu. Sedangkan Pentagon mengatakan pada hari Selasa bahwa 5.000 personel Garda Nasional dan 2.500 personel pasukan tugas aktif siap membantu upaya bantuan bagi korban badai Dorian. Pentagon mengerahkan empat helikopter MH-60 Jayhawk.
Para pejabat Bahama mengatakan mereka menerima sejumlah besar "panggilan" dari orang-orang berada di rumah-rumah yang banjir. Para penelepon yang putus asa berusaha menemukan orang-orang terkasih meninggalkan pesan di stasiun radio lokal.
Coast Guard AS yang telah mengevakuasi sekitar 21 orang korban luka di Abaco. Tim penyelamat juga menggunakan jet ski untuk menjangkau beberapa orang yang terdampak badai Dorian.
"Kami akan mengonfirmasi situasi sebenarnya di lapangan," Menteri Kesehatan Duane Sands mengatakan kepada Associated Press. "Kami berharap dan berdoa agar korban jiwa terbatas."
(mas)