RI Khawatirkan Perkembangan Situasi di Perbatasan Israel-Lebanon
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan kepriharinan serius atas ketegangan di perbatasan Israel dan Lebanon. Ketegangan di perbatasan Israel dan Lebanon sempat meningkat, saat Tel Aviv dan Hizbullah saling berbalas serangan, semalam.
Pangkalan militer Israel dihantam sejumlah rudal anti-tank kelompok Hizbullah Lebanon. Militer Zionis membalas dengan menembakkan sejumlah amunisi ke Lebanon selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, rudal-rudal anti-tank kelompok sekutu Iran itu menghantam beberapa sasarannya di kota Avivim. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kemudian memerintahkan militer Israel mempersiapkan seluruh skenario setelah serangan itu.
"Indonesia mengkhawatirkan eskalasi yang terjadi di perbatasan Lebanon-Israel bagian Selatan dan meminta seluruh pihak menahan diri dan menghindari aksi yg dapat meningkatkan ketegangan," kata Kemlu RI dalam sebuah pernyataan.
Kemlu RI, dalam pernyataannya kemudian menuturkan bahwa warga negara Indonesia dan juga anggota pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas di negara tersebut saat ini dalam kondisi aman.
"Seluruh WNI dan Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia di Lebanon dalam kondisi aman," ungkapnya, seperti dikutip Sindonews dari akun Twitter resmi mereka pada Senin (2/9).
Pangkalan militer Israel dihantam sejumlah rudal anti-tank kelompok Hizbullah Lebanon. Militer Zionis membalas dengan menembakkan sejumlah amunisi ke Lebanon selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, rudal-rudal anti-tank kelompok sekutu Iran itu menghantam beberapa sasarannya di kota Avivim. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kemudian memerintahkan militer Israel mempersiapkan seluruh skenario setelah serangan itu.
"Indonesia mengkhawatirkan eskalasi yang terjadi di perbatasan Lebanon-Israel bagian Selatan dan meminta seluruh pihak menahan diri dan menghindari aksi yg dapat meningkatkan ketegangan," kata Kemlu RI dalam sebuah pernyataan.
Kemlu RI, dalam pernyataannya kemudian menuturkan bahwa warga negara Indonesia dan juga anggota pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas di negara tersebut saat ini dalam kondisi aman.
"Seluruh WNI dan Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia di Lebanon dalam kondisi aman," ungkapnya, seperti dikutip Sindonews dari akun Twitter resmi mereka pada Senin (2/9).
(esn)