Badai Dorian Kategori 5 Amuk Bahama, AS Nyatakan Keadaan Darurat

Senin, 02 September 2019 - 09:21 WIB
Badai Dorian Kategori...
Badai Dorian Kategori 5 Amuk Bahama, AS Nyatakan Keadaan Darurat
A A A
WASHINGTON - Badai Dorian yang level bahayanya dinyatakan masuk Kategori 5 mengobarak-abrik kepulauan Karibia di Bahama. Sementara itu, sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS) yang terancam telah menyatakan keadaan darurat.

Badai ganas itu menyapu banyak bangunan dan menyebabkan banjir parah di Bahama. Kekuatan angin yang dibawa badai ini mencapai 180mph (285km/jam).

Badai bergerak perlahan ke arah barat dan kemungkinan menghantam daerah-daerah pesisir timur AS, pada Senin (2/9/2019) WIB.

Negara bagian AS yang telah mengumumkan keadaan darurat antara lain Florida, Georgia, Carolina Selatan dan Carolina Utara.

Wilayah Kepulauan Abaco dilaporkan terendam banjir setelah badai ganas itu menghantam Elbow Cay, Bahama, pada hari Minggu waktu setempat. Badai juga menghantam pulau Grand Bahama.

Penduduk Bahama memposting rekaman video yang menunjukkan banjir melanda beberapa rumah setelah angin kencang menghancurkan atap-atap rumah mereka. Video lainnya juga menunjukkan kapal-kapal terbalik mengambang di genangan air yang penuh dengan puing-puing bangunan.

Badai Dorian diperkirakan mengantam pantai timur Florida pada Senin malam hingga Selasa malam waktu setempat.

Direktur Pusat Badai Nasional (NHC) AS Ken Graham mengatakan Bahama akan berada dalam kondisi tersapu badai besar selama 10 jam atau lebih.

Pihak berwenang menutup beberapa bandara di pulau-pulau terpencil, tetapi bandara internasional utama tetap buka pada hari Minggu.

Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis mengumumkan perintah evakuasi untuk sebagian Grand Bahama dan Kepulauan Abaco. Semua wisatawan diminta untuk meninggalkan pulau-pulau tersebut.

"Ini mungkin hari yang paling menyedihkan dan terburuk dalam hidup saya," katanya, dikutip BBC. Dia menyebut Dorian sebagai "badai monster".

"Kami menghadapi badai...badai yang belum pernah kami lihat dalam sejarah Bahama," imbuh dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7036 seconds (0.1#10.140)