Dirawat Istri 20 Jam Sehari, Pria China Bangun dari Koma Selama 5 Tahun
A
A
A
BEIJING - Kekuatan cinta sejati menunjukkan keajaibannya kepada sepasang suami istri di China. Seorang suami di Negeri Tirai Bambu itu sadar dari koma selama lima tahun setelah dirawat oleh istrinya yang setia lebih dari 20 jam sehari.
Li Zhihua, dari Xiangyang di Provinsi Hubei, menderita cedera otak serius dalam kecelakaan lalu lintas pada 2013. Sang istri kemudian menjadi perawat satu-satunya setelahnya dan hanya tidur dua hingga tiga jam sehari untuk memandikan, memberi makan, dan berbicara dengannya.
Hal pertama yang dikatakan Li kepada istrinya setelah tersadar dari koma panjangnya adalah: "Istriku, aku mencintaimu!" seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (23/8/2019).
Kisah mengharukan mereka diberitak oleh sejumlah media China, termasuk Btime.com, Cover News, dan Pear.
Menurut laporan, Li ditabrak oleh sepeda motor pada Agustus 2013 saat mengendarai skuter untuk bekerja.
"Ketika dia dibawa ke rumah sakit, dia dalam kondisi vegetatif. Dia tidak bisa menanggapi apa pun," terang Dr Wan Qing'an kepada wartawan tentang kondisi Li saat di bawa ke rumah sakit.
Istrinya, Zhang Guihuan (57) kemudian mengenang masa-masa berat dalam hidupnya. "Dokter memberi tahu saya bahwa ia mungkin berada dalam kondisi vegetatif yang persisten."
Ia kemudian mengatakan tidak mau menerima diagnosis dokter dan ingin membuktikan bahwa para dokter salah.
Hari demi hari, Zhang yang gigih itu tinggal di sebelah tempat tidur Li untuk mengobrol dengannya dan memainkan lagu-lagu favoritnya, berharap kondisinya akan membaik.
"Hal-hal ini sangat membantu untuk merangsang sistem sarafnya," jelas Dr Wan.
Wanita berkemauan keras itu hanya tidur dua hingga tiga jam sehari dan merawat Li dalam segala aspek yang memungkinkan. Akibatnya, ia kehilangan berat badannya hingga 10 kilogram selama merawat sang suami.
Zhang mengungkapkan untuk memberi makan suaminya, ia harus berhati-hati memasukkan makanan ke dalam mulutnya dan kemudian dengan lembut menekan lidahnya untuk memberi tahu suaminya bahwa dia bisa makan.
Perjuangan Zhang tidak sia-sia. Li secara ajaib mendapatkan kembali kesadarannya tahun lalu. Pria itu terus tinggal di rumah sakit untuk menjalani perawatan pemulihan.
Dr Wan berkata meskipun Li tidak bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, dia sepenuhnya sadar akan keadaan di sekitarnya.
Sebuah rekaman video di rumah sakit menunjukkan bahwa sang istri membantu Li untuk berlatih berjalan dengan bantuan sebuah rangka. Video itu juga memperlihatkan dia memijat suaminya.
Dr Wan mengatakan Li telah menunjukkan kemajuan besar setelah mengambil bagian dalam skema pemulihan selama lebih dari setahun.
Berbicara tentang Zhang, kepala perawat rumah sakit, Xia Li berkata: "(Dia) mengajarkan banyak gerakan kepada pasangannya dan dengan sabar menunjukkannya kepadanya tanpa mengeluh."
Berbicara tentang masa depan, Zhang berkata: "Saya tidak pernah berpikir untuk menyerah. Selama dia masih hidup, Saya akan terus melayaninya."
Li Zhihua, dari Xiangyang di Provinsi Hubei, menderita cedera otak serius dalam kecelakaan lalu lintas pada 2013. Sang istri kemudian menjadi perawat satu-satunya setelahnya dan hanya tidur dua hingga tiga jam sehari untuk memandikan, memberi makan, dan berbicara dengannya.
Hal pertama yang dikatakan Li kepada istrinya setelah tersadar dari koma panjangnya adalah: "Istriku, aku mencintaimu!" seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (23/8/2019).
Kisah mengharukan mereka diberitak oleh sejumlah media China, termasuk Btime.com, Cover News, dan Pear.
Menurut laporan, Li ditabrak oleh sepeda motor pada Agustus 2013 saat mengendarai skuter untuk bekerja.
"Ketika dia dibawa ke rumah sakit, dia dalam kondisi vegetatif. Dia tidak bisa menanggapi apa pun," terang Dr Wan Qing'an kepada wartawan tentang kondisi Li saat di bawa ke rumah sakit.
Istrinya, Zhang Guihuan (57) kemudian mengenang masa-masa berat dalam hidupnya. "Dokter memberi tahu saya bahwa ia mungkin berada dalam kondisi vegetatif yang persisten."
Ia kemudian mengatakan tidak mau menerima diagnosis dokter dan ingin membuktikan bahwa para dokter salah.
Hari demi hari, Zhang yang gigih itu tinggal di sebelah tempat tidur Li untuk mengobrol dengannya dan memainkan lagu-lagu favoritnya, berharap kondisinya akan membaik.
"Hal-hal ini sangat membantu untuk merangsang sistem sarafnya," jelas Dr Wan.
Wanita berkemauan keras itu hanya tidur dua hingga tiga jam sehari dan merawat Li dalam segala aspek yang memungkinkan. Akibatnya, ia kehilangan berat badannya hingga 10 kilogram selama merawat sang suami.
Zhang mengungkapkan untuk memberi makan suaminya, ia harus berhati-hati memasukkan makanan ke dalam mulutnya dan kemudian dengan lembut menekan lidahnya untuk memberi tahu suaminya bahwa dia bisa makan.
Perjuangan Zhang tidak sia-sia. Li secara ajaib mendapatkan kembali kesadarannya tahun lalu. Pria itu terus tinggal di rumah sakit untuk menjalani perawatan pemulihan.
Dr Wan berkata meskipun Li tidak bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, dia sepenuhnya sadar akan keadaan di sekitarnya.
Sebuah rekaman video di rumah sakit menunjukkan bahwa sang istri membantu Li untuk berlatih berjalan dengan bantuan sebuah rangka. Video itu juga memperlihatkan dia memijat suaminya.
Dr Wan mengatakan Li telah menunjukkan kemajuan besar setelah mengambil bagian dalam skema pemulihan selama lebih dari setahun.
Berbicara tentang Zhang, kepala perawat rumah sakit, Xia Li berkata: "(Dia) mengajarkan banyak gerakan kepada pasangannya dan dengan sabar menunjukkannya kepadanya tanpa mengeluh."
Berbicara tentang masa depan, Zhang berkata: "Saya tidak pernah berpikir untuk menyerah. Selama dia masih hidup, Saya akan terus melayaninya."
(ian)