Steve King Anggap Umat Manusia Lenyap Tanpa Pemerkosaan dan Inses
A
A
A
WASHINGTON - Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Steve King, membuat gempar dengan komentar yang menganggap tanpa pemerkosaan dan inses umat manusia di dunia sudah lama lenyap.
Komentar kontroversial ini disampaikan hari Rabu waktu setempat ketika ia membela proposal rancangan undang-undang untuk melarang aborsi secara absolut di Amerika.
"Bagaimana jika kita kembali melalui semua pohon keluarga dan hanya menarik keluar siapa pun yang merupakan produk pemerkosaan atau inses?," tanya King di sebuah pertemuan makan pagi di Urbandale, Iowa.
"Apakah akan ada populasi dunia yang tersisa jika kita melakukan itu? Mempertimbangkan semua perang dan semua pemerkosaan serta penjarahan yang terjadi di semua negara yang berbeda ini, saya tahu bahwa saya tidak dapat mengatakan bahwa saya bukan bagian dari produk itu," katanya, dikutip The Guardian, Kamis (15/8/2019).
King, yang telah dipuji oleh Presiden Donald Trump sebagai "manusia paling konservatif di dunia" telah mensponsori rancangan undang-undang untuk melarang aborsi termasuk dalam kasus pemerkosaan dan inses.
Para pemimpin Partai Republik—yang awal tahun ini menanggalkan tugas-tugas King komite setelah ia membela kelompok supremasi kulit putih—telah me-mothballed proposal RUU tersebut.
Dalam sambutannya yang pertama kali dilaporkan oleh Des Moines Register, King mengatakan pada kerumunan peserta makan pagi pada hari Rabu bahwa aborsi tidak boleh diizinkan dalam hal apa pun.
"Itu bukan kesalahan bayi karena dosa ayah, atau ibu," kata King.
Komentar itu menuai kecaman luas, termasuk dari para politikus Demokrat. Senator Kirsten Gillibrand dan Cory Booker menyerukan pengunduran diri King.
"Anda akan berpikir itu akan sangat mudah untuk keluar melawan pemerkosaan dan inses. Kemudian lagi, Anda akan berpikir sangat mudah untuk keluar melawan nasionalisme kulit putih. Jadi ini hanya satu contoh lagi mengapa perlu ada perwakilan yang waras di distrik itu," kecam politikus Demokrat, Pete Buttigieg.
Di masa lalu, King telah menyatakan keraguannya bahwa kehamilan bisa terjadi karena pemerkosaan. Setelah itu, calon Senat Todd Akin mengatakan pada 2012; "Jika itu adalah pemerkosaan yang sah, tubuh wanita memiliki cara untuk mencoba menutup semuanya." King mengamini komentar Akin.
"Baiklah," kata King. "Saya belum pernah mendengar bahwa itu adalah keadaan yang dibawa kepada saya secara pribadi, dan saya akan terbuka untuk berdiskusi tentang masalah itu."
King kemudian membela diri, dengan mengatakan, "Saya tidak pernah mengatakan, saya juga tidak percaya, seorang wanita, termasuk anak di bawah umur, tidak bisa hamil dari pemerkosaan, pemerkosaan menurut hukum atau pun inses."
Komentar kontroversial ini disampaikan hari Rabu waktu setempat ketika ia membela proposal rancangan undang-undang untuk melarang aborsi secara absolut di Amerika.
"Bagaimana jika kita kembali melalui semua pohon keluarga dan hanya menarik keluar siapa pun yang merupakan produk pemerkosaan atau inses?," tanya King di sebuah pertemuan makan pagi di Urbandale, Iowa.
"Apakah akan ada populasi dunia yang tersisa jika kita melakukan itu? Mempertimbangkan semua perang dan semua pemerkosaan serta penjarahan yang terjadi di semua negara yang berbeda ini, saya tahu bahwa saya tidak dapat mengatakan bahwa saya bukan bagian dari produk itu," katanya, dikutip The Guardian, Kamis (15/8/2019).
King, yang telah dipuji oleh Presiden Donald Trump sebagai "manusia paling konservatif di dunia" telah mensponsori rancangan undang-undang untuk melarang aborsi termasuk dalam kasus pemerkosaan dan inses.
Para pemimpin Partai Republik—yang awal tahun ini menanggalkan tugas-tugas King komite setelah ia membela kelompok supremasi kulit putih—telah me-mothballed proposal RUU tersebut.
Dalam sambutannya yang pertama kali dilaporkan oleh Des Moines Register, King mengatakan pada kerumunan peserta makan pagi pada hari Rabu bahwa aborsi tidak boleh diizinkan dalam hal apa pun.
"Itu bukan kesalahan bayi karena dosa ayah, atau ibu," kata King.
Komentar itu menuai kecaman luas, termasuk dari para politikus Demokrat. Senator Kirsten Gillibrand dan Cory Booker menyerukan pengunduran diri King.
"Anda akan berpikir itu akan sangat mudah untuk keluar melawan pemerkosaan dan inses. Kemudian lagi, Anda akan berpikir sangat mudah untuk keluar melawan nasionalisme kulit putih. Jadi ini hanya satu contoh lagi mengapa perlu ada perwakilan yang waras di distrik itu," kecam politikus Demokrat, Pete Buttigieg.
Di masa lalu, King telah menyatakan keraguannya bahwa kehamilan bisa terjadi karena pemerkosaan. Setelah itu, calon Senat Todd Akin mengatakan pada 2012; "Jika itu adalah pemerkosaan yang sah, tubuh wanita memiliki cara untuk mencoba menutup semuanya." King mengamini komentar Akin.
"Baiklah," kata King. "Saya belum pernah mendengar bahwa itu adalah keadaan yang dibawa kepada saya secara pribadi, dan saya akan terbuka untuk berdiskusi tentang masalah itu."
King kemudian membela diri, dengan mengatakan, "Saya tidak pernah mengatakan, saya juga tidak percaya, seorang wanita, termasuk anak di bawah umur, tidak bisa hamil dari pemerkosaan, pemerkosaan menurut hukum atau pun inses."
(mas)